Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu siap berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk membangun kebun binatang sebagai objek wisata baru bagi masyarakat di daerah ini.

"Kita koordinasikan terlebih dahulu dengan pihak BKSDA. Kemungkinan boleh saja daerah ini membangun kebun binatang tetapi harus mengikuti aturan yang ada,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko Apriansyah dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.


Disparpora sebelumnya menerima proposal usulan pembangunan kebun binatang dari Desa Surian Bungkal, Kecamatan Selagan Raya.

Pemerintah Desa Surian Bungkal, Kecamatan Selagan Raya telah menyiapkan lahan seluas sekitar tiga hektare untuk lokasi pembangunan kebun binatang di wilayah setempat.

Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menindaklanjuti proposal usulan pembangunan kebun binatang dari desa tersebut kepada Bupati Mukomuko.

Kendati demikian, pemkab membutuhkan pengetahuan terkait semua aturan tentang pembangunan kebun binatang, salah satunya dari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) melalui Deputi Bidang Konservasi Sumber Daya Alam.

Selain itu, pihaknya juga perlu mengetahui berbagai hal terkait fauna yang akan dikembangkan di dalam lokasi lahan kebun binatang tersebut, apakah kebun binatang ini nantinya untuk pelestarian fauna atau juga untuk penelitian.

Untuk itu, ia mengatakan, instansinya perlu mendapatkan rekomendasi dari  Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) model.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa usulan pembangunan kebun binatang tersebut merupakan keputusan yang bisa masuk dalam kategori objek wisata seperti yang dipakai di daerah lain.


Ia memang berharap, keberadaan kebun binatang di daerah ini bisa menjadi objek wisata baru di daerah ini.* 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019