Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan dana tak terduga sebesar Rp12,6 miliar dalam APBD 2013 untuk penanggulangan bencana alam.

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu, mengatakan anggaran tersebut selalu siap digunakan jika terjadi bencana alam.

"Pos anggaran yang selalu siap digunakan untuk mengantisipasi bencana alam sebesar Rp12,6 miliar," katanya di Bengkulu.

Ia mengatakan hal itu untuk menjawab pandangan umum Fraksi Golkar terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2013.

Menurut Plt Gubernur, Provinsi Bengkulu yang rawan bencana alam wajib menganggarkan dana yang dapat digunakan jika bencana terjadi.

"Anggaran ini diposkan di rekening belanja tidak terduga," tambahnya.

Plt Gubernur mengatakan anggaran tersebut diluar dana yang dialokasikan untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu.

Ia mengimbau pemerintah kabupaten dan kota juga menganggarkan dana tak terduga untuk penanggulangan bencana di daerah masing-masing.

Selain itu menurutnya, pemerintah juga memiliki aturan yang jelas dalam penanggulangan bencana.

"Ada skala bencana yang dapat ditanggulangi kabupaten dan kota, provinsi hingga secara nasional," ujarnya.

Menurutnya, selain anggaran yang memadai, kesiapsiagaan masyarakat juga terus dibangun.

Mitigasi bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana akan mengurangi risiko atau jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan bencana tersebut.

Plt Gubernur mengatakan Provinsi Bengkulu yang berada pada pertemuan dua lempeng aktif yakni Indoaustrali dan Eurasia sangat berpotensi dilanda gempa bumi.

"Posisi Bengkulu yang berada di pantai barat Sumatra juga sekaligus rawan terhadap bencana tsunami," katanya.

Selain gempa bumi dan tsunami, bencana lainnya yang mengancam daerah ini adalah longsor, banjir dan abrasi laut. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012