Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan 30 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu tahun mendapatkan penyertaan modal dari desa masing-masing.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Achmed Chalid di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penyertaan modal ini diberikan kepada 30 BUMDes yang berasal dari dana desa masing-masing dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp2,57 miliar.

"Tahun ini ada 30 BUMDes yang mendapatkan penyertaan modal usaha dari dana desa masing-masing, sedangkan pada 2018 lalu yang mendapatkan penyertaan modal sebanyak 57 BUMDes," ujar dia.

Sejauh ini dari 122 desa yang ada di Rejang Lebong tambah dia, semuanya sudah terbentuk BUMDes, namun masih ada sekitar 35 BUMDes lainnya yang belum mendapatkan penyertaan modal dan rencananya akan dilakukan tahun depan.

BUMDes yang ada di Rejang Lebong tersebut saat ini bergerak dalam usaha penyewaan perlengkapan hajatan, kemudian mengelola usaha budidaya peternakan baik itik maupun sapi, kemudian usaha bidang perikanan, penjualan pupuk dan sarana produksi, bidang pariwisata serta jenis usaha lainnya.

"Adanya penyertaan modal ini sebagai indikator bahwa BUMDes di daerah itu mengalami perkembangan yang cukup baik dalam pengembangan usaha sesuai dengan potensi yang ada di desa masing-masing," tambah dia.

Selain itu BUMDes di wilayah itu kata Achmed juga ada telah memiliki embung atau tempat cadangan air saat musim kemarau yang tersebar dalam beberapa desa di Kecamatan Bermani Ulu seperti di Desa Purwodadi, Desa Kampung Sajad dan Desa Sukarami, serta di Desa Derati, Kecamatan Kota Padang.

Sementara itu, selain mendapat bantuan penyertaan modal yang bersumber dari dana desa masing-masing, sebanyak delapan BUMDes di Rejang Lebong pada tahun ini juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Desa PDTT masing-masing Rp50 juta.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019