Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu mengadakan program penyuluhan hukum secara serentak pada enam sekolah di Kabupaten Rejang Lebong.

Pembimbing Kemasyarakatan Muda Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pos Curup, A Mihardi di SMAN 1 Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program penyuluhan hukum dari Kemenkum HAM Provinsi Bengkulu tersebut menyasar enam sekolah di Rejang Lebong, yakni SMAN 1, SMKS 3 Idhata, SMKS 06 Pertiwi, SMPN 1, SMPN 5 dan SMPN 2 Rejang Lebong.

"Kegiatan ini melibatkan 24 orang tenaga penyuluh dari Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum HAM Bengkulu serta empat orang dari pembimbing kemasyarakatan Pos Bapas Curup," kata dia.

Dalam penyuluhan ini pihaknya memberikan penyuluhan dengan materi Anak Berhadapan Hukum (ABH) sesuai dengan UU No.11/2012, tentang Sistem Peradilan Anak. Kemudian larangan perundungan (bullying), UU ITE, HAM, bahaya narkoba serta menyosialisasikan sekolah ikatan dinas Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).

Kegiatan penyuluhan serentak di wilayah Kabupaten Rejang Lebong itu sendiri kata Mihardi, pada tahun pertama baru dilaksanakan pada enam sekolah, sedangkan untuk sekolah-sekolah lainnya akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

"Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman di kalangan anak dan remaja tentang hukum serta upaya pencegahan preventif untuk menekan ABH di wilayah Kabupaten Rejang Lebong," ujar dia.

Sementara itu, kalangan anak atau remaja  bermasalah dengan hukum atau ABH yang ditangani di Pos Bapas Curup saat ini, yakni sedang menjalani peradilan sebanyak empat orang, diantaranya satu orang dari Rejang Lebong dan tiga ABH lainnya dari Kabupaten Kepahiang maupun Lebong.

"Di sini statusnya LP anak sementara, bukan lapas, karena mereka masih dalam proses peradilan sehingga dititipkan. Sebelum diputuskan mereka dititipkan sementara, kalau sudah vonis dikirim ke LP anak di Bengkulu," katanya.

Kalangan ABH yang mereka tangani terhitung Januari-September 2019 kata dia, sebanyak 18 orang, jumlah ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan 2018 lalu yang mencapai 98 orang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019