Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu Lampung Eddi Wahyudi mengatakan realisasi pajak Provinsi Bengkulu hingga September 2019 baru mencapai 51 persen dari Rp2,6 triliun target pajak pada tahun ini. 

“Target pajak Bengkulu-Lampung itu Rp11 triliun jadi target Bengkulu tergolong rendah," kata Eddi di Aula Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Kamis. 

Ia menambahkan dengan sisa waktu tiga bulan ke depan pihaknya yakin untuk mencapai target. 

"Terutama kita akan dapat dari Bendahara sebab ketika bendahara membayar rekanan biaya cair di akhir tahun. Kemudian ada beberapa proyek," ujarnya. 

Eddie menjelaskan bahwa saat ini ekonomi di wilayah Lampung dan Bengkulu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Sebab daerah Bengkulu dan Lampung pendapatan dari pajak berasal dari sektor komoditas namun saat ini harga komoditas tidak terlalu baik di dunia maupun di Indonesia. 

"Jadi pasti kita terpengaruh karena sebagian besar sektor di wilayah Bengkulu yaitu komoditas seperti kopi, perkebunan, kehutanan, sawit dan lainnya," ujarnya.

Oleh karena itu ia berharap agar mengelola pajak tidak dilakukan sendirian sebab harus dilakukan secara bersama karena sinergitas penting untuk dilakukan.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019