Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan ratusan penduduk pemula atau yang belum pernah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di daerah itu masuk dalam daftar tunggu pencetakan KTP-el.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kabupaten Rejang Lebong Mei Susanti Harahap di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini terdapat 593 warga yang belum pernah memiliki KTP masuk dalam daftar tunggu atau print ready record (PRR) pencetakan KTP-el.
Jumlah itu, kata dia,i tidak sebanding dengan stok blanko yang dimiliki pihaknya saat ini.
"Sampai hari ini ada 593 orang yang masuk dalam PRR, sementara stok blanko yang ada sebanyak 311 keping. Jumlah stok blanko dengan jumlah daftar tunggunya lebih banyak, jadi warga yang belum bisa mendapatkan KTP kami minta bersabar," katanya.
Stok blanko KTP yang tersisa itu, kata dia, stok yang diambil di Kemendagri pada 23 September lalu berjumlah 500 keping.
Ia menjelaskan terbatasnya stok blanko membuat pencetakan KTP di Rejang Lebong dilakukan secara selektif dan khusus untuk penduduk pemula , sedangkan untuk perbaikan KTP atau perubahan data akan diberikan surat keterangan (suket) yang isinya sama persis dengan KTP asli.
"Kalau data orang yang melakukan perbaikan data KTP seperti perubahan status, pindah alamat, ganti foto, mengganti KTP yang rusak, hilang dan lainnya jumlahnya setiap hari hampir sama dengan yang buat KTP baru," kata dia.
Pihaknya dalam waktu dekat akan mengusulkan permintaan pengiriman blanko ke pemerintah pusat dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali bisa dibuatkan KTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kabupaten Rejang Lebong Mei Susanti Harahap di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini terdapat 593 warga yang belum pernah memiliki KTP masuk dalam daftar tunggu atau print ready record (PRR) pencetakan KTP-el.
Jumlah itu, kata dia,i tidak sebanding dengan stok blanko yang dimiliki pihaknya saat ini.
"Sampai hari ini ada 593 orang yang masuk dalam PRR, sementara stok blanko yang ada sebanyak 311 keping. Jumlah stok blanko dengan jumlah daftar tunggunya lebih banyak, jadi warga yang belum bisa mendapatkan KTP kami minta bersabar," katanya.
Stok blanko KTP yang tersisa itu, kata dia, stok yang diambil di Kemendagri pada 23 September lalu berjumlah 500 keping.
Ia menjelaskan terbatasnya stok blanko membuat pencetakan KTP di Rejang Lebong dilakukan secara selektif dan khusus untuk penduduk pemula , sedangkan untuk perbaikan KTP atau perubahan data akan diberikan surat keterangan (suket) yang isinya sama persis dengan KTP asli.
"Kalau data orang yang melakukan perbaikan data KTP seperti perubahan status, pindah alamat, ganti foto, mengganti KTP yang rusak, hilang dan lainnya jumlahnya setiap hari hampir sama dengan yang buat KTP baru," kata dia.
Pihaknya dalam waktu dekat akan mengusulkan permintaan pengiriman blanko ke pemerintah pusat dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali bisa dibuatkan KTP.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019