Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, mulai difungsikan dan siap menampung 800 orang calon pekerja setiap tahun.
"BLK Musi Rawas saat ini sudah resmi dibuka untuk menampung calon tenaga kerja yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Musi Rawas, Achmad Murtin, Minggu.
Ia mengatakan, untuk tahap awal BLK Musi Rawas baru membuka dua unit "workshop" berupa perbengkelan dan otomotif dengan jumlah peserta didik sebanyak 100 orang.
"Jika nanti 10 workshop yang direncanakan sudah selesai dibangun, setiap tahun bisa menampung 800 pencari kerja," ujarnya.
BLK itu kata dia dibangun di kawasan "agropolitan center" di Kecamatan Muara Beliti di atas lahan lima hektare dengan anggaran Rp20 miliar.
Pembangunan BLK Musi Rawas itu bertujuan memberikan keterampilan kerja kepada masyarakat yang berasal dari 21 kecamatan di daerah ini sehingga mereka mampu menjadi tenaga kerja mandiri dan siap pakai.
Menurut dia peluang perbengkelan untuk berkembang terbuka luas karena selama ini satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu setiap tahun mengeluarkan dana pemeliharaan kendaraan dinas mencapai Rp100 juta.
"Jika 60 SKPD yang ada di Musi Rawas bisa menjadi pelanggan bengkel BLK, maka per tahun PAD dari sektor tersebut mencapai Rp6 miliar," ujarnya.
Untuk meningkatkan mutu lulusan BLK kata dia pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif nasional maupun perguruan tinggi dan kelompok penelitian lainnya agar mereka bisa memberikan pelatihan keterampilan. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"BLK Musi Rawas saat ini sudah resmi dibuka untuk menampung calon tenaga kerja yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Musi Rawas, Achmad Murtin, Minggu.
Ia mengatakan, untuk tahap awal BLK Musi Rawas baru membuka dua unit "workshop" berupa perbengkelan dan otomotif dengan jumlah peserta didik sebanyak 100 orang.
"Jika nanti 10 workshop yang direncanakan sudah selesai dibangun, setiap tahun bisa menampung 800 pencari kerja," ujarnya.
BLK itu kata dia dibangun di kawasan "agropolitan center" di Kecamatan Muara Beliti di atas lahan lima hektare dengan anggaran Rp20 miliar.
Pembangunan BLK Musi Rawas itu bertujuan memberikan keterampilan kerja kepada masyarakat yang berasal dari 21 kecamatan di daerah ini sehingga mereka mampu menjadi tenaga kerja mandiri dan siap pakai.
Menurut dia peluang perbengkelan untuk berkembang terbuka luas karena selama ini satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu setiap tahun mengeluarkan dana pemeliharaan kendaraan dinas mencapai Rp100 juta.
"Jika 60 SKPD yang ada di Musi Rawas bisa menjadi pelanggan bengkel BLK, maka per tahun PAD dari sektor tersebut mencapai Rp6 miliar," ujarnya.
Untuk meningkatkan mutu lulusan BLK kata dia pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif nasional maupun perguruan tinggi dan kelompok penelitian lainnya agar mereka bisa memberikan pelatihan keterampilan. (ant)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012