Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pemasangan peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami di daerah ini pada 2020.

“Perkiraan tahun 2020 pemasangan alat tersebut. Tahun ini kita siapkan lahan untuk lokasi pemasangan peralatan ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal  di Mukomuko, Selasa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya berencana pada tahun 2019 memasang peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami di wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya.

Ia menyatakan, instansinya sampai sekarang belum menerima surat pembebasan lahan hak guna usaha (HGU) milik PT Agro Muko, perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk lokasi pemasangan peralatan tersebut dari perusahaan ini.

“Kami sudah menyampaikan usulan pembebasan lahan HGU PT Agro Muko untuk lokasi pemasangan peralatan tersebut, tetapi sampai sekarang belum surat pembebasan lahan ini dari perusahaan,” ujarnya.

Pemerintah setempat melalui BPBD sebelumnya telah meminta kepada pihak perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di daerah ini memfasilitasi karena untuk kepentingan orang banyak.

Ia menyatakan, instansinya telah meminta PT Agro Muko menyerahkan sebagian lahan untuk lokasi pemasangan peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami di daerah ini.

Pihak BMKG yang telah menentukan lokasi untuk pemasangan peralatan ini yakni di wilayah Bantal atau tepatnya berada di salah satu lahan HGU milik perusahaan tersebut.

“Lokasinya tidak bisa berubah atau dipindahkan ke lahan dan wilayah lain di daerah ini. Lokasinya harus berada tepat di salah satu titik lahan HGU milik perusahaan tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihak BMKG tidak hanya memasang peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami di daerah ini, tetapi juga membangun bangunan untuk peralatan ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019