Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengimbau warga pemilik hewan peliharaan di daerah itu agar akrif melakukan vaksin hewan penular rabies (HPR) jenis anjing, kucing dan kera.

Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto, Minggu mengatakan program vaksinasi yang mereka laksanakan tidak dipungut biaya alias gratis sehingga warga yang memiliki HPR bisa mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan petugas di wilayah masing-masing.

"Warga di Rejang Lebong saat ini sudah mulai mengerti dengan pentingnya vaksinasi ini sehingga setiap ada kegiatan yang dilakukan petugas warga selalu ramai datang membawa hewan peliharaannya, kalau dulu mungkin harus diumumkan dulu tapi sekarang mereka datang sendiri," jelasnya.

Program vaksinasi HPR yang mereka laksanakan setiap tahunnya itu tambah dia, sangat penting dalam rangka mencegah penyebaran virus rabies akibat gigitan HPR, kendati sejak tiga tahun belakangan sudah tidak ada warga di daerah itu yang meninggal dunia akibat terinveksi virus rabies namun ini harus di waspadai agar tidak ada warga yang menjadi korbannya.

Sementara itu, program vaksinasi HPR yang mereka laksanakan tahun ini kata Firi sudah mencapai 9.000-an ekor HPR, jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sepanjang 2018 lalu, di mana mereka bisa memvaksin HPR hingga 17.000-an ekor dari jumlah populasi HPR yang diperkirakan mencapai 40.000-an ekor.

"Kendalanya ketersediaan vaksin yang kita miliki sangat terbatas, kalau vaksinnya mencukupi kita bisa melakukan vaksinasi massal hingga 70 persen dari total populasi yang ada disini," tambah dia.

Vaksin yang mereka terima pada tahun ini berkisar 11.000 dosis, dengan rincian bantuan Pemprov Bengkulu sebanyak 6.000 dosis, dan dari Pemkab Rejang Lebong 2.000 dosis serta ditambah sisa stok 2018 lalu sekitar 3.000-an dosis, di mana saat ini yang tersisa berkisar 2.000-an dosis saja.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019