Olympia, Washington (ANTARA Bengkulu) - Beberapa detektif yang menanggapi laporan mengenai penembakan di satu rumah di Washington menemukan 15 tanaman ganja setinggi langit-langit dan dua buaya sepanjang lima kaki yang marah dan menjaga tanaman itu, kata polisi, Selasa (27/11).

Buaya tersebut dipelihara di satu ruang yang berisi tanaman ganja dan berdesis ke arah detektif yang membuka pintu, kata Juru Bicara Sheriff's Kabupaten Thurston Letnan Greg Elwin.

"Ini adalah kejadian ini sangat tidak lazim," kata Elwin. "Kami memandang ke kolam berkali-kali, tapi ada buaya."

Seorang penghuni rumah di Olympia tersebut, Darren Shore (41), ditangkap karena dicurigai berusaha melakukan pembunuhan setelah memberitahu detektif ia telah menembak satu mobil di propertinya "dalam tindakan bela diri" karena khawatir mobil tersebut akan menabrak dia, kata Elwin.

Seorang pria yang berumur 30 tahun dan menderita luka tembak di lengan dan punggungnya dirawat di satu rumah sakit di dekat lokasi karena luka yang tidak mengancam nyawa. Elwin tak bersedia menyebutkan nama pria itu.

Cerita Shore tidak cocok dengan bukti yang ada, kata Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu siang. Ia diduga menembak dalam serangan lebih dulu segera setelah mobil tersebut tiba di propertinya, kata Elwin.

Sebelum dibawa pergi, Shore menawarkan bantuan kepada para detektif untuk menenangkan buaya tersebut. Mereka bertiga menggiring hewan reptil itu ke satu kamar mandi yang ditaruhkan potongan ayam mentah, kata Elwin.

Buaya tersebut, yang dimiliki Shore secara sah, ditinggalkan di satu bak mandi penuh air dan ayam untuk makanannya.

Karena Shore dijebloskan ke dalam penjara, hewan reptil itu diserahkan kepada seorang perempuan untuk dirawat. Perempuan tersebut --yang diidentifikasi oleh Elwin sebagai seorang penari eksotik-- juga tinggal di rumah itu. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012