London (ANTARA Bengkulu) - Pemain depan Shakhtar Donetsk Luiz Andriano dilarang tampil satu pertandingan akibat tindakan tidak sportif saat pertandingan Liga Champions melawan Nordsjaelland pekan lalu, demikian penyataan resmi UEFA pada Selasa atau Rabu dini hari WIB.
Luiz Andriano asal Brazil mencetak gol bagi timnya saat dia mencoba menendang bola ke gawang tim asal Denmark menyusul cederanya seorang pemain Nordsjaelland.
"Badan Kontrol dan Dispilin UEFA hari ini memutuskan akan melarang Luiz Fabiano tampil satu laga," kata UEFA di laman resminya (www.uefa.com).
"Luiz Fabiano telah divonis atas sikapnya selama pertandingan Grup E Liga Champions pekan lalu melawan FC Nordsjaelland di Kopenhagen," lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Shakhtar menerima keputusan UEFA dan dan begitu kecewa atas kejadian selama pertandingan pada 20 November lalu.
"Shakhtar Donestk secara tegas percaya 'fair play' adalah hal yang paling mendasar dalam sepak bola," jelas klub itu.
"Pemain kami memahami dan mereka menjadi contoh bagi para pendukung muda Shakhtar dan seluruh komunitas sepak bola secara umum. Aksi seperti itu tidak dapat diterima," lanjutnya.
Kontroversi terjadi setelah permainan dilanjutkan menyusul adanya perawatan terhadap pemain Nordsjaelland yang cedera.
Pemain tengah Shakhtar, Willian, berusaha kembali menjaga lini pertahanan Nordsjaelland. Akan tetapi, Luiz Andriano terus melaju melewati penjaga gawang kemudian menjebol gawang lawan yang tidak terjaga.
Usaha tersebut memancing kemarahan dari pemain Nordsjaelland, mendapat ejekan serta siulan dari pendukung tuan rumah.
Pemain Denmark tersebut mungkin berpikir pertandingan masih bisa dilanjutkan ketika Taras Stepanenko merebut bola dari Nicolai Stokhlom untuk mencetak gol.
Luiz Andriano yang mencetak tiga gol atas kemenangan Shakhtar 5-2 mengatasi Nordsjaelland akan absen di laga terakhir Grup E di kandang sendiri melawan Juventus pekan depan.
Klub Shakhtar asal Ukraina tersebut telah lolos ke fase sistem gugur Liga Champions dan akan bergabung dengan Juventus atau Chelsea yang akan menjalani laga kandang menjamu Nordsjaelland di pertandingan terakhir grup mereka. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Luiz Andriano asal Brazil mencetak gol bagi timnya saat dia mencoba menendang bola ke gawang tim asal Denmark menyusul cederanya seorang pemain Nordsjaelland.
"Badan Kontrol dan Dispilin UEFA hari ini memutuskan akan melarang Luiz Fabiano tampil satu laga," kata UEFA di laman resminya (www.uefa.com).
"Luiz Fabiano telah divonis atas sikapnya selama pertandingan Grup E Liga Champions pekan lalu melawan FC Nordsjaelland di Kopenhagen," lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Shakhtar menerima keputusan UEFA dan dan begitu kecewa atas kejadian selama pertandingan pada 20 November lalu.
"Shakhtar Donestk secara tegas percaya 'fair play' adalah hal yang paling mendasar dalam sepak bola," jelas klub itu.
"Pemain kami memahami dan mereka menjadi contoh bagi para pendukung muda Shakhtar dan seluruh komunitas sepak bola secara umum. Aksi seperti itu tidak dapat diterima," lanjutnya.
Kontroversi terjadi setelah permainan dilanjutkan menyusul adanya perawatan terhadap pemain Nordsjaelland yang cedera.
Pemain tengah Shakhtar, Willian, berusaha kembali menjaga lini pertahanan Nordsjaelland. Akan tetapi, Luiz Andriano terus melaju melewati penjaga gawang kemudian menjebol gawang lawan yang tidak terjaga.
Usaha tersebut memancing kemarahan dari pemain Nordsjaelland, mendapat ejekan serta siulan dari pendukung tuan rumah.
Pemain Denmark tersebut mungkin berpikir pertandingan masih bisa dilanjutkan ketika Taras Stepanenko merebut bola dari Nicolai Stokhlom untuk mencetak gol.
Luiz Andriano yang mencetak tiga gol atas kemenangan Shakhtar 5-2 mengatasi Nordsjaelland akan absen di laga terakhir Grup E di kandang sendiri melawan Juventus pekan depan.
Klub Shakhtar asal Ukraina tersebut telah lolos ke fase sistem gugur Liga Champions dan akan bergabung dengan Juventus atau Chelsea yang akan menjalani laga kandang menjamu Nordsjaelland di pertandingan terakhir grup mereka. (ANTARA)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012