Presiden RI Joko Widodo mengutarakan harapannya agar Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah pada tahun 2045.
"Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya, Insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," kata Presiden Jokowi dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik Presiden dan Wapres RI
Presiden mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
"Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan. Kita harus menuju ke sana," kata Jokowi.
Pemerintah, ujar dia sudah menghitung hitung, sudah mengkalkulasi, dan menyatakan bahwa target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk dicapai.
"Namun, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras, dan Indonesia harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa Indonesia yang produktif," kata Kepala Negara.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024 setelah dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung MPR/DPR pada Minggu.
Baca juga: Warganet puji baju Iriana Jokowi
Setelah Ma'ruf Amin membacakan sumpahnya dan keduanya menandatangani berita acara pelantikan yang juga ditandatangani seluruh pimpinan MPR, maka Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Disaksikan oleh jajaran MPR, menteri-menteri Kabinet Kerja I, kepala lembaga-lembaga negara, serta tamu undangan lain, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengambil sumpah jabatan mereka.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya, Insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," kata Presiden Jokowi dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik Presiden dan Wapres RI
Presiden mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
"Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan. Kita harus menuju ke sana," kata Jokowi.
Pemerintah, ujar dia sudah menghitung hitung, sudah mengkalkulasi, dan menyatakan bahwa target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk dicapai.
"Namun, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras, dan Indonesia harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa Indonesia yang produktif," kata Kepala Negara.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024 setelah dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung MPR/DPR pada Minggu.
Baca juga: Warganet puji baju Iriana Jokowi
Setelah Ma'ruf Amin membacakan sumpahnya dan keduanya menandatangani berita acara pelantikan yang juga ditandatangani seluruh pimpinan MPR, maka Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Disaksikan oleh jajaran MPR, menteri-menteri Kabinet Kerja I, kepala lembaga-lembaga negara, serta tamu undangan lain, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengambil sumpah jabatan mereka.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019