Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Jonaidi memamerkan kain khas Bengkulu yakni kain besurek di ajang International Visitor Leadership Program (IVLP) di Washington DC, Amerika Serikat. Tidak hanya itu, kain besurek bahkan dijadikan tanda ikatan Provinsi Bengkulu dengan Bureu of Education and Cultural US dan Proffesor of Public Policy.

"Saya tidak menyangka setelah diperkenalkan dan dikampanyekan dalam kegiatan IVLP di Washington DC kain basurek malah ditetapkan menjadi tanda ikatan antara Bengkulu dengan Bureu of Education and Cultural US dan Proffesor of Public Policy," kata Jonaidi saat dihubungi, Selasa.

Jonaidi menambahkan, dengan telah ditetapkannya kain besurek sebagai tanda ikatan antara Bengkulu dengan Bureu of Education and Cultural US dan Proffesor of Public Policy, kain besurek akan diperkenalkan dan dikampanyekan ke beberapa negara bagian di Amerika. Selain itu juga akan diperkenalkan ke negara-negara yang diundang dalam kunjungan IVLP.

"Sejak awal saya memang berniat memperkenalkan Bengkulu sehingga nantinya Bengkulu bisa semakin dikenal didunia internasional," ujar Jonaidi.

Sementara itu, Gaede From Bureu of Departement of State, Mr. Gregory menjelaskan, kain Basurek Bengkulu memiliki keunikan yang berbeda dari batik-batik yang pernah ditemuinya. 

"Masih ada waktu 19 hari lagi kegiatan IVLP ini. Jadi kita bantu perkenalkan dan mengkampanyekannya pada dunia," singkat Gregory.

Sepeti diketahui, Jonaidi merupakan salah satu perwakilan dari Indonesia bersama 5 orang lain yang diundang IVLP dari Duta Besar Negeri Paman Sam ini.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019