Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat untuk melihat situasi Papua secara langsung diharapkan berlangsung aman dan kondusif.

"Kami meminta kepada semua kelompok masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat untuk bisa bersama-sama menjaga situasi keamanan yang lebih kondusif saat kunjungan kerja Presiden Jokowi dan rombongan yang akan turun ke Papua dan Papua Barat," kata Ketua Umum Gerakan Cinta Indonesia, Hendrik Yance Udam (HYU), di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Masyarakat Arfak antusias sambut kehadiran Jokowi

Ia juga berharap agar aparat keamanan yang ada di Papua dan Papua Barat untuk melakukan penjagaan ekstra ketat saat kunjungan presiden ke Papua karena sebelumnya dua orang anggota rombongan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua telah diserang orang tak dikenal (OTK), pada Jumat (25/10).

Serta peristiwa tiga tukang ojek yang menjadi korban pembunuhan di Kampung Pugisiga Distrik HItadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka dibunuh dengan cara ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (25/10) sekitar pukul 10.55 WIT.

"Rentetan peristiwa hal tersebut diharapkan menjadi perhatian yang sangat serius bagi aparat keamanan yang ada di Papua dan Papua Barat bahwa situasi kamtibmas di Papua belumlah kondusif seperti yang diharapkan," kata Hendrik.

Pria asli Papua ini berharap aparat keamanan belajar dari pengalaman pahit kejadian terkait mantan Menko Polhukan Jenderal TNI Purn Wiranto yang ditusuk saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) lalu.

"Ada baiknya kita belajar dari pengalaman pahit Pak Wiranto yang ditikam saat kunjungan kerjanya di Banten beberapa hari lalu," katanya.

Baca juga: Jokowi dijadwalkan bermalam dan menyaksikan senja di Kaimana

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada aparat keamanan yang ada di Papua dan Papua Barat untuk lebih menjaga keselamatan Presiden Jokowi dan rombongan yang sedang melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Papua setelah terbentuknya Kabinet Indonesia Maju.

Kepada masyarakat dan tokoh-tokoh di Papua, Hendrik mengimbau agar menggunakan kesempatan kunjungan pertama presiden dan rombongan di Papua untuk berdialog dalam menyelesaikan persoalan-persoalan Papua yang lebih bermartabat dalam bingkai NKRI serta mendukung Presiden Jokowi untuk membangun tanah Papua yang jauh lebih baik dari hari kemarin bangkit, mandiri, dan sejahtera.

"Kami juga memberikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah mengangkat salah satu putra terbaik Papua, Wempi Wetipo yang di lantik sebagai wakil menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat," tuturnya.

Oleh karena itu, diharapkan Wempi Wetipo dapat menjalankan tugas yang dipercayakan presiden dengan baik untuk mengawasi proyek infrastruktur Indonesia Timur, khususnya di Papua sehingga program-program tersebut bisa dijalankan dengan baik dan tanah Papua dapat berkembang sama seperti daerah-daerah di Indonesia lainnya serta dapat pula meningkatkan sendi-sendi perekonomian masyarakat Papua.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019