Produksi tandan buah segar kelapa sawit petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan drastis hingga mencapai 50 persen.

"Produksi buah sawit di wilayah ini turun sejak dua bulan terakhir karena musim `trek` atau sedikit berbuah, selain itu akibat musim kemarau yang melanda wilayah ini,” kata petani kebun sawit dari Kecamatan Penarik Anto di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, seluas satu hektare lahan perkebunan kelapa sawit miliknya biasanya bisa menghasilkan tandan buah segar kelapa sebanyak 1,2 ton/ dua minggu.

Ia menyebutkan, sekarang hasil panen tandan buah segar kelapa sawit dengan lahan seluas satu hektare itu turun mencapai 50 persen menjadi 600 kilogram per dua minggu.

Ia menyatakan, tidak ada yang bisa dilakukan oleh petani setempat untuk meningkatkan produksi buah kelapa sawit pada saat musim kemarau yang melanda wilayah ini.

“Saat ini kami tidak bisa menggunakan pupuk untuk bahan penyubur untuk meningkatkan produksi buah sawit pada saat musim kemarau sekarang ini,” ujarnya pula.

Ia menyebutkan, saat ini harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp1.500 per kg.

Ia menyatakan, meskipun harga jual tandan buah segar kelapa sawit pada tingkat PMKS di daerah ini mengalami kenaikan, namun kenaikan harga jual tandan buah sawit tersebut belum berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat petani di wilayah ini.

Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto menyebutkan harga TBS sawit di tingkat pabrik di daerah ini tanggal 12 November 2019 mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp20-Rp60 per kg.

Ia menyebutkan, harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) Rp1.450 per kg, PT KSM sebesar Rp1.470 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.450 per kg, dan PT S3 sebesar Rp1.430 per kg, PT SAP Rp1.430 per kg, PT AMK Rp1.100 per kg, PT KAS Rp1. 450 per kg, PT DDP Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento Rp1.480 per kg, serta PT BMK Rp1.550 per kg.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019