Buah jeruk yang tumbuh di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini bukan saja memenuhi kebutuhan pasar lokal, tapi sudah sampai ke tingkat nasional dan direncanakan akan dipasarkan ke luar negeri.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi usai pelepasan pengiriman jeruk asal daerah itu pada acara pra event "garden flower festival" di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Rabu, mengatakan jeruk yang dipasarkan ke luar daerah baik di tingkat regional dan nasional tersebut adalah jenis gerga.

"Selama ini jeruk gerga asal Kabupaten Rejang Lebong sudah dipasarkan di tingkat nasional, kita mendorong agar komoditas tersebut nantinya dapat dipasarkan lebih luas dengan di ekspor ke luar negeri," ujar dia.

Pemerintah daerah setempat akan mendukung sepenuhnya upaya pengembangan budidaya jeruk gerga, mulai dari memberikan pembinaan ditingkat petani hingga penyediaan lahan.

Sementara itu, Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Kementrian Pertanian, Harwanto mengatakan jeruk gerga asal daerah itu merupakan salah satu produk unggulan nasional, di mana pada 2018 lalu mereka telah menyebarkan bantuan bibit sebanyak 60.000 batang.

"Jeruk gerga ini awalnya berasal dari Kabupaten Lebong namun kemudian berkembang hingga ke Rejang Lebong, dan perkembangannya di sini sangat baik dan cocok," ungkapnya.

Ditambahkan oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu, Yudi Sastro jika di Kabupaten Rejang Lebong selain cocok untuk pengembangan tanaman buah jeruk juga tanaman buah apel dan bawang putih.

Untuk itu, pihaknya melalui Kementerian Pertanian pada tahun depan akan memberikan bantuan bibit jeruk gerga sebanyak 20.000 batang, dan 100 hektare tambahan dari Dirjen Holtikultura berupa tanaman apel serta bawang putih.

"Selain cocok untuk pengembangan tanaman kopi dan jeruk Kabupaten Rejang Lebong juga cocok untuk pengembangan tanaman apel dan bawang putih," urai dia.

Sedangkan Direktur CV Lukluk Agrobiz pengusaha pemasaran jeruk asal Rejang Lebong Rico Romah Rio menjelaskan, jika selama ini dirinya sudah memasok buah itu ke sejumlah supermarket di Jakarta, Surabaya, Bandung dan beberapa kota lainnya di Jawa, kemudian kota-kota di Sumatera.
Dirinya pada tahun depan berencana akan mengekspor jeruk gerga asal Rejang Lebong dengan tujuan Singapura dan Kuwait, guna memenuhi permintaan dari pasar pada kedua negara itu.

Sejauh ini produksi jeruk gerga asal Rejang Lebong kata Rico, belum bisa memenuhi permintaan pasar yang perminggunya mencapai 80 ton, di mana produksi jeruk setempat baru berkisar 20-30 ton, dengan luasan areal perkebunan jeruk mencapai 600 hektare yang tersebar dalam beberapa kecamatan.

Jeruk gerga yang dibudidayakan petani Rejang Lebong itu  beberapa tahun lalu dikembangkan di wilayah Kabupaten Lebong dan dikenal dengan varietas RGL atau Rimau Gerga Lebong.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019