Hujan deras yang menyebabkan banjir di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada Rabu (20/11) sore hingga malam membuat jalan negara di daerah itu mengalami kerusakan sehingga harus ditutup sementara.
Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan kerusakan Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup itu terjadi setelah saluran drainase induk di jalan negara tersebut tersumbat sampah sehingga menyebabkan banjir dan kemudian mengangkat aspal jalanan hingga mendekati jembatan.
"Jalan ini rusak setelah saluran drainase di sana dan gorong-gorongnya tersumbat sampah, akibatnya air meluap ke jalan bersama tumpukan sampah. Adanya kejadian itu berkemungkinan menjadi penyebab terbelahnya jalan negara tersebut," ujar dia.
Jalan negara yang mengalami kerusakan itu, tambah dia, saat ini telah ditutup sementara, sedangkan arus kendaraan yang melintas dibuat menjadi satu lajur.
Hal itu dilakukan agar tidak jatuh korban jiwa karena selain menyebabkan jalannya bergelombang, dikhawatirkan mengancam jembatan beton yang berada di dekatnya.
Adanya kerusakan jalan negara di wilayah itu sudah dilaporkan ke Pemprov Bengkulu, guna ditindaklanjuti sehingga jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan.
"Sudah kita koordinasikan ke Pemprov Bengkulu, dan setelah kejadian semalam jalan itu langsung ditutup sementara. Semalam juga sudah kami cek kondisi jalan dan jembatannya, apakah jalan itu bisa dilalui kendaraan atau tidak, kita masih menunggu instruksi dari pihak provinsi," kata dia.
Hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (20/11) sore, kata dia, juga ditandai dengan puting beliung yang menyebabkan satu gudang sayuran di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, miliki Edy RR (43), mengalami kerusakan di bagian atap.
Puing atap gudang sayuran milik Edy yang terbawa angin puting beliung itu kemudian jatuh menimpa rumah milik Mbah Pon (63) sehingga juga mengalami kerusakan. Kedua pemilik bangunan yang rusak itu telah diberikan bantuan berupa seng.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong Darmansyah menyebutkan salah satu penyebab terbelahnya jalan negara di Kelurahan Air Putih Lama karena tersumbatnya saluran drainase di wilayah itu oleh bermacam jenis sampah yang dibuang warga.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran pembuangan, karena sampah akan terbawa air hujan dan berpotensi menyumbat saluran serta bisa menyebabkan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan kerusakan Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup itu terjadi setelah saluran drainase induk di jalan negara tersebut tersumbat sampah sehingga menyebabkan banjir dan kemudian mengangkat aspal jalanan hingga mendekati jembatan.
"Jalan ini rusak setelah saluran drainase di sana dan gorong-gorongnya tersumbat sampah, akibatnya air meluap ke jalan bersama tumpukan sampah. Adanya kejadian itu berkemungkinan menjadi penyebab terbelahnya jalan negara tersebut," ujar dia.
Jalan negara yang mengalami kerusakan itu, tambah dia, saat ini telah ditutup sementara, sedangkan arus kendaraan yang melintas dibuat menjadi satu lajur.
Hal itu dilakukan agar tidak jatuh korban jiwa karena selain menyebabkan jalannya bergelombang, dikhawatirkan mengancam jembatan beton yang berada di dekatnya.
Adanya kerusakan jalan negara di wilayah itu sudah dilaporkan ke Pemprov Bengkulu, guna ditindaklanjuti sehingga jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan.
"Sudah kita koordinasikan ke Pemprov Bengkulu, dan setelah kejadian semalam jalan itu langsung ditutup sementara. Semalam juga sudah kami cek kondisi jalan dan jembatannya, apakah jalan itu bisa dilalui kendaraan atau tidak, kita masih menunggu instruksi dari pihak provinsi," kata dia.
Hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (20/11) sore, kata dia, juga ditandai dengan puting beliung yang menyebabkan satu gudang sayuran di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, miliki Edy RR (43), mengalami kerusakan di bagian atap.
Puing atap gudang sayuran milik Edy yang terbawa angin puting beliung itu kemudian jatuh menimpa rumah milik Mbah Pon (63) sehingga juga mengalami kerusakan. Kedua pemilik bangunan yang rusak itu telah diberikan bantuan berupa seng.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong Darmansyah menyebutkan salah satu penyebab terbelahnya jalan negara di Kelurahan Air Putih Lama karena tersumbatnya saluran drainase di wilayah itu oleh bermacam jenis sampah yang dibuang warga.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran pembuangan, karena sampah akan terbawa air hujan dan berpotensi menyumbat saluran serta bisa menyebabkan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019