Pengamat intelijen Ridlwan Habib mengatakan oknum atau kelompok yang ingin memanfaatkan momen Reuni 212 akan kesulitan karena kegiatan ini justru mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Reuni 212 Insya Allah akan damai dan bebas provokasi karena didukung oleh Pemerintahan Presiden Jokowi," kata Ridlwan Habib, di Jakarta, Kamis.
Ridlwan menjelaskan, dukungan dari Menkopolhukam dan Menteri Agama, sehingga Reuni 212 tidak punya alasan untuk melawan pemerintah.

"Langkah Menag mendukung reuni strategi yang tepat, membuat situasi damai, menekan potensi ribut, terutama di medsos," kata Ridlwan.
Sementara pada penyelenggaraan, dia menduga peserta reuni tidak akan sebanyak ketika demonstrasi dulu pada 2 Desember 2016 lalu, karena kegiatan berlangsung pada hari kerja.

"Itu hari Senin, banyak yang bekerja, saya menduga akan sepi," ujarnya lagi.

Reuni 212 ke depannya menurut Ridlwan diharapkan jadi pemersatu umat Islam dan bersama-sama pemerintah melawan kelompok ekstrem radikal.

"Dengan mendukung Reuni 212 diharapkan ormas-ormas Islam akan bersatu melawan oknum-oknum kecil ekstrem seperti kelompok JAD," ujarnya pula.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019