Oknum PNS Pemkab Tapanuli Tengah berinisial HT (51), ditemukan tewas dalam kamar 01 Wisma Pandan, di Jalan Pandan-Padangsidimpuan, Rabu (4/12) siang.
Menurut Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Iptu Rensa Sipahutar, korban yang bekerja di Dinas Pendapatan Pemkab Tapteng sebagai Kabid Perbendaharaan, warga Aek Tolang, Kecamatan Pandan itu sempat dilarikan ke RSUD Pandan yang jaraknya tidak begitu jauh dari Wisma Pandan, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Korban pertama kali ditemukan pegawai wisma atas nama Masnawati Sigalingging (43) ketika hendak menyalakan mesin air yang letaknya dekat kamar korban.
Melihat kamar korban terbuka, Masnawati pun mendekat dan melihat korban mengorok dalam kamar. Karena merasa aneh, Masnawati memanggil rekannya sesama pegawai wisma, Darwis Pasaribu (47).
"Mereka berdua bersama-sama masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi korban. Karena tidak ada perubahan Masnawati mengambil bawang putih dan menciumkan ke hidung korban namun tidak ada reaksi," terang Rensa Sipahutar.
Sekitar Pukul 12.30 WIB, Masnawati dan Darwis Pasaribu memanggil becak dan membawa korban ke RSUD Pandan. Setibanya di RSU korban tidak bernyawa lagi.
"Menurut keterangan Direktur RSUD Pandan dr Rikki, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi," kata Rensa.
Masih menurut keterangan Kasubbag Polres Tapteng, di lokasi kejadian ditemukan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BB 3213 MV dengan posisi berada parkiran wisma.
Satu buah kondom yang telah terpakai ditemukan di bawah ranjang kamar. Tiga buah mirip permen pecahan kecil warna hitam di dalam kamar, dan satu siung bawang putih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Menurut Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Iptu Rensa Sipahutar, korban yang bekerja di Dinas Pendapatan Pemkab Tapteng sebagai Kabid Perbendaharaan, warga Aek Tolang, Kecamatan Pandan itu sempat dilarikan ke RSUD Pandan yang jaraknya tidak begitu jauh dari Wisma Pandan, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Korban pertama kali ditemukan pegawai wisma atas nama Masnawati Sigalingging (43) ketika hendak menyalakan mesin air yang letaknya dekat kamar korban.
Melihat kamar korban terbuka, Masnawati pun mendekat dan melihat korban mengorok dalam kamar. Karena merasa aneh, Masnawati memanggil rekannya sesama pegawai wisma, Darwis Pasaribu (47).
"Mereka berdua bersama-sama masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi korban. Karena tidak ada perubahan Masnawati mengambil bawang putih dan menciumkan ke hidung korban namun tidak ada reaksi," terang Rensa Sipahutar.
Sekitar Pukul 12.30 WIB, Masnawati dan Darwis Pasaribu memanggil becak dan membawa korban ke RSUD Pandan. Setibanya di RSU korban tidak bernyawa lagi.
"Menurut keterangan Direktur RSUD Pandan dr Rikki, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi," kata Rensa.
Masih menurut keterangan Kasubbag Polres Tapteng, di lokasi kejadian ditemukan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BB 3213 MV dengan posisi berada parkiran wisma.
Satu buah kondom yang telah terpakai ditemukan di bawah ranjang kamar. Tiga buah mirip permen pecahan kecil warna hitam di dalam kamar, dan satu siung bawang putih.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019