Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melayangkan teguran keras kepada pihak PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang terkait timbulnya buih coklat di beberapa wilayah lautan Bengkulu.
Rohidin mengatakan telah mendapat informasi soal ditemukannya buih coklat dari kawasan perairan Teluk Sepang hingga ke perairan Pulau Tikus yang terjadi Jum'at (13/12).
Baca juga: Perairan Pulau Tikus Bengkulu dipenuhi buih putih-kecoklatan
Atas kejadian ini ia memerintahkan pihak PT TLB untuk turun langsung ke lapangan memastikan buih tersebut tidak mencemari lingkungan.
"Tadi saya sudah tegur langsung, dari TLB harus segera turun ke lapangan untuk memastikan," kata Rohidin saat diwawancarai di Bengkulu, Jum'at.
Kata Rohidin, adanya dugaan pencemaran lingkungan akibat dari uji coba operasi PLTU yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu adalah hal yang serius.
Bila dugaan pencemaran ini terbukti, sambung Rohidin, ia mengaku tak main-main dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak PT TLB selaku pengelola PLTU Teluk Sepang.
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta PT Pelindo gratiskan lahan di pelabuhan
"Tindakannya harus tegas jangan sampai mencemari lingkungan," tegas Gubernur Bengkulu.
Sebelumnya, Yayasan Kanopi Hijau Indonesia melalui akun instagramnya, Jum'at mengunggah video timbulnya buih coklat di sekitar perairan Pulau Tikus. Video berdurasi 30 detik itu terlihat direkam dari atas kapal nelayan.
Menurut Kanopi, buih yang timbul hari ini sama dengan buih yang sempat direkam pada 11 November 2019 di saluran pembuangan limbah cair PLTU Teluk Sepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Rohidin mengatakan telah mendapat informasi soal ditemukannya buih coklat dari kawasan perairan Teluk Sepang hingga ke perairan Pulau Tikus yang terjadi Jum'at (13/12).
Baca juga: Perairan Pulau Tikus Bengkulu dipenuhi buih putih-kecoklatan
Atas kejadian ini ia memerintahkan pihak PT TLB untuk turun langsung ke lapangan memastikan buih tersebut tidak mencemari lingkungan.
"Tadi saya sudah tegur langsung, dari TLB harus segera turun ke lapangan untuk memastikan," kata Rohidin saat diwawancarai di Bengkulu, Jum'at.
Kata Rohidin, adanya dugaan pencemaran lingkungan akibat dari uji coba operasi PLTU yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu adalah hal yang serius.
Bila dugaan pencemaran ini terbukti, sambung Rohidin, ia mengaku tak main-main dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak PT TLB selaku pengelola PLTU Teluk Sepang.
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta PT Pelindo gratiskan lahan di pelabuhan
"Tindakannya harus tegas jangan sampai mencemari lingkungan," tegas Gubernur Bengkulu.
Sebelumnya, Yayasan Kanopi Hijau Indonesia melalui akun instagramnya, Jum'at mengunggah video timbulnya buih coklat di sekitar perairan Pulau Tikus. Video berdurasi 30 detik itu terlihat direkam dari atas kapal nelayan.
Menurut Kanopi, buih yang timbul hari ini sama dengan buih yang sempat direkam pada 11 November 2019 di saluran pembuangan limbah cair PLTU Teluk Sepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019