Perairan Pulau Tikus, Jumat, siang dipenuhi buih putih kecoklatan yang mengapung di permukaan air laut.

Dalam video yang direkam warga Bengkulu berdurasi kurang lebih 40 detik merekam kondisi di permukaan air laut dipenuhi buih putih kecoklatan.

Pemilik video, Hermawan mahasiswa Universitas Bengkulu mengatakan buih tersebut mirip dengan limbah cair buangan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang, Bengkulu.

Baca juga: Gubernur Bengkulu layangkan teguran keras ke pihak PLTU batu bara

“Kami menduga buih itu berasal dari limbah bahang PLTU batu bara Teluk Sepang,” kata dia.

Dalam video tersebut juga terekam pernyataan para penumpang kapal nelayan yang menduga buih tersebut berasal dari limbah PLTU batu bara.

Sebelumnya, menjawab pertanyaan Antara terkait limbah cair PLTU Pulau Baai, Humas PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) pemilik proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang, Bengkulu Erasputranto menyebut bahwa pengukuran suhu dan pH limbah bahang yang dilakukan bersama Dinas LHK Provinsi Bengkulu hasilnya masih di bawah ambang baku mutu.

Baca juga: Tempo dua bulan, 12 penyu mati di pantai Bengkulu

Baca juga: 12 penyu mati, berikut analisa dosen kelautan Universitas Bengkulu

Baca juga: Penyu ke-10 mati ditemukan dekat Lentera Merah Bengkulu

Terkait buih putih yang keluar dari saluran limbah cair menurutnya diakibatkan pengadukan air laut di shipon well yang mengandung disinfektan (chlorine), mikro organisme serta kadar garam yang tinggi.

“Namun demikian waste management kami telah mengaku pada ketentuan peraturan terkait yang berlaku,” katanya melalui surat email.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019