Kecelakaan “bus maut” Sriwijaya nomor polisi BD 7031 AU pada Senin (23/12) malam ternyata diketahui pihak kepolisian atas laporan salah seorang korban selamat yang mendatangi pos pengamanan polisi untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2020 berjarak 200 meter dari lokasi kejadian di Jalan Lintas Pagar Alam-Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Baca juga: 18 korban meninggal kecelakaan bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang teridentifikasi

Baca juga: Lokasi kecelakaan bus Sriwijaya di Lematang Pagaralam terkenal rawan

"Bus itu jatuh sebelum jembatan. Kalau dilihat sepintas memang seperti tidak ada bekas mobil jatuh.

Beruntung penumpang selamat itu cepat menghubungi pos polisi yang tidak jauh dari lokasi itu," kata Kepala Operasional PO Sriwijaya Express Bengkulu Aji Supriadi di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, sopir yang membawa bus Sriwijaya saat terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin malam (23/12) hingga saat ini masih terjepit didalam bus.

Bus nahas dengan nomor polisi BD 7031 AU itu dikendarai oleh Feri Agus Mulyadi (49). Sopir utama bus ini masuk dalam daftar korban meninggal dunia. Malangnya hingga saat ini sopir utama itu belum bisa dievakuasi dari dalam bus.

Baca juga: 7 korban meninggal kecelakaan Bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang teridentifikasi

Baca juga: Korban meninggal bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang jadi 25 orang

Dijelaskan Aji, belum dievakuasinya sopir utama ini dari dalam bus karena lokasi jurang tempat bus tersebut jatuh sangat susah diakses sehingga alat berat tidak bisa diturunkan. Bus tersebut jatuh di jurang sekitar kedalam 150 meter.

Selain sopir utama, bus nahas itu juga membawa 1 orang sopir cadangan yakni Feri (50). Sopir cadangan ini juga masuk dalam daftar korban meninggal dunia. Selain itu, bus ini juga membawa 2 orang kernet. Satu diantara dua orang kernet ini juga meninggal dunia.

Sopir utama bus tersebut yakni Feri Agus Mulyadi (49) merupakan warga jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sumur Batu, Bandar Lampung. Sedangkan sopir cadangan yakni Feri (50) merupakan warga Jalan Bangka, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Dijelaskan Aji, ada dua bus Sriwijaya yang berangkat pada Senin (23/12). Kedua bus ini dengan tujuan berbeda yakni Bengkulu - Kota Palembang dan Bengkulu - Bandar Lampung. 

Kedua bus Sriwijaya ini berangkat dari Kota Bengkulu dengan waktu yang berbeda. Bus nahas dengan tujuan Bengkulu - Kota Palembang berangkat pukul 14.00 WIB sedangkan bus Sriwijaya dengan tujuan Bengkulu - Bandar Lampung berangkat pukul 15.00 WIB. Kendati demikian kedua bus ini bahkan sempat iring-iringan dijalan.

Pada sore hari, kedua bus Sriwijaya yang berangkat dari Kota Bengkulu ini sempat istirahat di salah satu rumah makan didaerah Pendopo. Setelah itu kedua bus kembali melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tabrak beton sebelum terjun ke jurang

Baca juga: 24 meninggal, berikut nama korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang

Saat di jalan, antara bus Sriwijaya yang nahas jatuh ke jurang dan bus Sriwijaya dengan tujuan Bandar Lampung hanya berjarak sekitar satu tikungan. Saat iring-iringan itu bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang berada didepan sedangkan bus Sriwijaya tujuan Bandar Lampung berada dibelakang.

Lalu pukul 23.30 WIB, di salah satu jembatan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, bus Sriwijaya dengan tujuan Bandar Lampung sempat berhenti sesaat karena sopir bus mendengar seperti ada bunyi yang jatuh.

Kata Aji, sopir bus Sriwijaya dengan tujuan Bandar Lampung itu mengira ada yang jatuh dari bagasi bus yang dikendarainya. Setelah dicek ternyata bagasi bus tetap dalam kondisi tertutup dan tidak ada barang bawaan yang terjatuh. Sopir bus kemudian kembali melanjutkan perjalanan.

Merasa tertinggal dari iring-iringan, sopir bus Sriwijaya tujuan Bandar Lampung tersebut berusaha menyusul bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang yang ada didepannya. Namun setelah beberapa jauh tetap saja bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang itu tidak terlihat.

"Sopir yang tujuan Bandar Lampung ini langsung berusaha mengejar tapi tidak ketemu lagi. Sopir itu tanya-tanya juga sama sopir lain dari arah berlawanan ada tidak melihat bus Sriwijaya satu lagi, tapi tidak ada yang melihat," jelas Aji.

Baca juga: 31 penumpang bus Sriwijaya nahas naik dari Kota Bengkulu

Baca juga: Jasaraharja : seluruh korban kecelakaan bus Sriwijaya diberi santunan

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019