Kepala Cabang Jasaraharja Bengkulu Abdul Haris memastikan pihaknya akan tetap memberikan santunan kepada seluruh penumpang yang menjadi korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin malam (23/12).

Baca juga: 31 penumpang bus Sriwijaya nahas naik dari Kota Bengkulu

Baca juga: 18 korban meninggal kecelakaan bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang teridentifikasi

Haris menjelaskan, santunan ini tidak hanya diberikan kepada korban yang tercatat di manifes atau daftar penumpang saja, melainkan santunan ini juga diberikan kepada penumpang yang naik di jalan atau tidak membeli tiket.

Besaran santunan yang akan diberikan berbeda-beda. Jasaharja memberikan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta dan korban cacat permanen sebesar Rp50 juta. Sedangkan untuk korban yang luka-luka pemberian santunan akan disesuaikan dengan kondisi korban sendiri. Maksimal santunan korban luka-luka ini sebesar Rp20 juta.

"Seluruh penumpang yang naik bus ini semua mendapatkan perlindungan asuransi dari Jasaraharja, baik yang naiknya dari pool maupun di jalan. Kita sudah melakukan kerjasama dengan PO Sriwijaya ini," kata Haris saat diwawancarai di Bengkulu, Selasa (24/12).

Baca juga: Korban selamat jadi informan pertama kecelakaan bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang

Baca juga: Pemkot Bengkulu kirim 10 ambulance evakuasi korban bus Sriwijaya

Untuk memastikan penyaluran santunan, kata Haris, saat ini pihaknya tengah merampungkan seluruh data penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan maut ini. Meski demikian, pihaknya telah menghubungi beberapa ahli waris dari korban kecelakaan tersebut.

"Kita lagi identifikasi semua penumpangnya berapa, karena ada sebagian penumpangnya naik di jalan, tidak seluruhnya naik di pool. Jumlah data penumpang ini masih simpang siur dan sekarang masih di data," jelas Haris.

Dijelaskan Haris, pemberian santunan ini tidak harus menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Pihaknya memastikan penyaluran santunan ini akan dilakukan setelah seluruh data korban diperoleh.

"Sudah ada dua ahli waris korban meninggal yang kita hubungi. Rencananya sore ini kita akan langsung berikan santunan ke rumah duka korban," papar Haris.

Selain memberikan santunan, Jasaraharja Cabang Bengkulu rencananya juga akan membuka posko sebagai pusat informasi mengenai data korban kecelakaan bus ini. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan PO. Sriwijaya Expres untuk menentukan dimana lokasi posko tersebut.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019