Petani bayam di Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu mengolah sayur bayam menjadi bahan baku pembuatan donat. 

"Ide awalnya saat diminta oleh Lembaga Pemberdayaan Wanita (LPW) Melati untuk membuat makanan dari bahan-bahan yang mengandung banyak manfaat," kata pembuat kue donat bayam, Tuti di Bengkulu, Minggu. 

Ia menambahkan bahwa keuntungan penjualan kue donat bayam sangat menjanjikan jika dibandingkan hanya menjual sayum bayam di pasar. 

Tuti mengatakan selama ini donat pasarkan melalui bazar-bazar yang diadakan di Kota Bengkulu. 

"Sayur bayam dapat menjadi berbagai macam produk makanan yang dapat menambah nilai jual," terangnya. 

Bahkan dalam 15 hari panen dalam sebulan produksi donat bayam bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp750 ribu.

Tuti menyebutkan jika harga jual dua ikat bayam di pasar hanya Rp6 ribu, namun jika diolah menjadi donat maka hasilnya lebih menguntungkan. 

"Harga donat bayam ini Rp10 ribu per kotak dengan isi empat donat," ujar Tuti. 

Sayur bayam memiliki kandungan seperti zat besi, kalsium, dan vitamin A yang sangat penting untuk tubuh. 

Meskipun donat bayam memiliki bentuk yang tidak mulus, namun rasa donat bayam tersebut sangat enak, lezat dan memiliki tekstur yang lembut. 

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan donat bayam sangat mudah didapat seperti bayam, mentega, telur, danile, fermipan, gula halus dan tepung terigu mentega. 

Proses pembuatan adonan donat sama dengan pembuatan donat pada umumnya, namun adonan bayam tidak memakan waktu yang banyak dan tidak perlu menunggu untuk adonan mengembang. 

Untuk proses pembuatan donat bayam pertama-tama sayur bayam diblender hingga halus, kemudian dicampur ke dalam wadah yang berisi 125 gram mentega, 4 butir telur, 2 bungkus vanili, 1 bungkus fermipan, 1 gelas gula halus, dan 1 kg tepung terigu yang ditambah perlahan-lahan. 

"Setelah itu, adonan yang kalis bisa dibentuk dan langsung di goreng. Lalu, donat tersebut bisa ditambahkan dengan berbagai topping," tutup Tuti.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019