Polres Singkawang melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi guna mengungkap dugaan pembunuhan yang dialami Agustini Susilawati, istri Lurah Sagatani yang tewas terbunuh dirumahnya pada Minggu 29/12 kemarin.
"Keempat orang saksi ini meliputi keluarga almarhum, anak dan tetangga almarhum," kata Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, Kamis.
Dia mengatakan, selain memeriksa empat orang saksi, pihaknya juga telah menyita beberapa barang bukti yang ada di TKP, seperti satu bilah golok, satu buah cobek, satu buah ulekan dalam keadaan patah yang ada noda darahnya.
"Kemudian, beberapa pecahan piring berwarna biru, satu buah keset warna pink yang terdapat bercak darah, satu helai baju yang dipakai korban saat ditemukan dalam keadaan meninggal, satu helai celana kain panjang warna hitam yang terdapat noda darah dan satu buah bra warna krem yang juga terdapat noda darah," ujarnya.
Selain melakukan olah TKP dan visum et repertum terhadap jenazah korban, pihaknya juga sudah meminta rekaman CCTV dari beberapa tempat yang mungkin bisa digunakan untuk melihat ada tidaknya interaksi antara korban dengan orang lain di dalam rumah.
Disamping itu, Polres Singkawang juga meminta bantuan dari masyarakat untuk mau memberikan informasi kepada polisi guna membuat terang dari kejadian tersebut.
"Karena dengan adanya bantuan dari masyarakat, maka Polres Singkawang diyakini dengan segera dapat mengungkap dugaan kasus pembunuhan ini," ungkapnya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkot Singkawang turut berduka cita atas musibah yang dialami lurah setempat.
"Dari kejadian ini, mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan kita terhadap segala kejahatan yang mungkin bisa saja terjadi di sekitar kita," kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, kejadian seperti ini sangat mengejutkan bagi Pemkot Singkawang, terlebih kejadian yang dialami istri Lurah Sagatani terbilang cukup sadis.
"Kita harapkan dari pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelaku dari kejadian ini karena dengan sudah terungkapnya kasus ini tentu akan menghilangkan keresahan di masyarakat," ujarnya.
Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, jika memang mengetahui kejadian tersebut diimbau untuk mau memberikan informasi dan kesaksian kepada polisi, untuk membantu pihak kepolisian menemukan pelakunya.
Terkait dengan itu pula, dia menyarankan kepada RT bersama masyarakat bisa menggalakkan Siskamling di daerahnya masing-masing.
"Sedangkan kami di Pemkot mencoba akan memasang CCTV di tempat-tempat strategis. Guna mengurangi kejadian-kejadian yang tak kita inginkan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Keempat orang saksi ini meliputi keluarga almarhum, anak dan tetangga almarhum," kata Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, Kamis.
Dia mengatakan, selain memeriksa empat orang saksi, pihaknya juga telah menyita beberapa barang bukti yang ada di TKP, seperti satu bilah golok, satu buah cobek, satu buah ulekan dalam keadaan patah yang ada noda darahnya.
"Kemudian, beberapa pecahan piring berwarna biru, satu buah keset warna pink yang terdapat bercak darah, satu helai baju yang dipakai korban saat ditemukan dalam keadaan meninggal, satu helai celana kain panjang warna hitam yang terdapat noda darah dan satu buah bra warna krem yang juga terdapat noda darah," ujarnya.
Selain melakukan olah TKP dan visum et repertum terhadap jenazah korban, pihaknya juga sudah meminta rekaman CCTV dari beberapa tempat yang mungkin bisa digunakan untuk melihat ada tidaknya interaksi antara korban dengan orang lain di dalam rumah.
Disamping itu, Polres Singkawang juga meminta bantuan dari masyarakat untuk mau memberikan informasi kepada polisi guna membuat terang dari kejadian tersebut.
"Karena dengan adanya bantuan dari masyarakat, maka Polres Singkawang diyakini dengan segera dapat mengungkap dugaan kasus pembunuhan ini," ungkapnya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkot Singkawang turut berduka cita atas musibah yang dialami lurah setempat.
"Dari kejadian ini, mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan kita terhadap segala kejahatan yang mungkin bisa saja terjadi di sekitar kita," kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, kejadian seperti ini sangat mengejutkan bagi Pemkot Singkawang, terlebih kejadian yang dialami istri Lurah Sagatani terbilang cukup sadis.
"Kita harapkan dari pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelaku dari kejadian ini karena dengan sudah terungkapnya kasus ini tentu akan menghilangkan keresahan di masyarakat," ujarnya.
Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, jika memang mengetahui kejadian tersebut diimbau untuk mau memberikan informasi dan kesaksian kepada polisi, untuk membantu pihak kepolisian menemukan pelakunya.
Terkait dengan itu pula, dia menyarankan kepada RT bersama masyarakat bisa menggalakkan Siskamling di daerahnya masing-masing.
"Sedangkan kami di Pemkot mencoba akan memasang CCTV di tempat-tempat strategis. Guna mengurangi kejadian-kejadian yang tak kita inginkan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020