Polres Kabupaten Karawang akan menyelidiki dugaan praktik prostitusi online di daerah tersebut menyusul terungkapnya kasus perampokan dengan menggunakan umpan perempuan melalui media sosial.

Baca juga: Terdesak biaya kontrakan buat BS nekat rampok toko emas

Baca juga: Satu dari tiga pelaku perampok Indomaret di Baturaja dibekuk

"Prostitusi online, nanti akan kita ungkap. Kalau kasus ini modusnya bukan prostitusi online," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, di Karawang, Senin.

Ia mengatakan, tiga orang dari kawanan penjahat yang menjadikan perempuan sebagai umpan, ditangkap jajaran Satreskrim Polres Karawang.

Ketiga pelaku ini berinsial NA (26), warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru Karawang serta MR (25) dan MH (24) yang masing-masing merupakan warga Kecamatan Tirtamulya, Karawang.

NA merupakan seorang perempuan yang di akun media sosialnya menayangkan foto-foto yang cukup seksi.

Baca juga: DPO Polda Bengkulu dibekuk polisi Sumbar setelah rampok truk telur

Baca juga: Buronan pelaku perampokan tewas ditembak polisi OKU Timur

NA melakoni setiap laki-laki yang ingin kenalan dengan dirinya. Bahkan ia tidak segan memberikan nomor whatsapp ke lelaki yang meminta nomornya melalui pesan pribadi media sosialnya.

Laki-laki yang tergoda umumnya minta ketemu dan terjadilah pertemuan di hotel. Di lokasi, NA mengajak dua temannya. Selanjutnya terjadilah aksi pemerasan terhadap laki-laki yang janjian dengan NA.

Dalam kasus ini, korban yang merupakan pemuda berinsial LD sempat disiram bensin dan dibakar saat tidak memberikan nomor PIN ATM miliknya kepada pelaku.

"Para pelaku ini sudah melakukan tindak kejahatan selama lima kali, dengan modus yang sama selama setahun terakhir ini," katanya. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020