Bekasi (ANTARA Bengkulu) - Koperasi Ukhuwah Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil membebaskan 1.250 kepala keluarga di wilayah setempat dari jeratan lintah darat sepanjang 2012.

"Mereka yang telah bebas dari jeratan lintah darat ini tersebar di Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Timur, Pondok Melati, dan Pondokgede," ujar Ketua Koperasi Ukhuwah Kota Bekasi, Asep Didi Kurnia, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, program pengentasan lintah darat atau rentir tersebut dilakukan pihaknya melalui Program Indonesia Berdaya Ukhuwah (Proibu) yang digelar sejak awal 2011 lalu.

"Hasil pemantauan kami di lapangan, kondisi masyarakat yang terjerat rentenir di Kota Beksi sudah sangat mengkhawatirkan. Data kami menunjukan, sekitar 50 KK di setiap RT terjerat rentenir," katanya.

Menurut dia, jeratan rentenir marak terjadi di kalangan masyarakat dhuafa hingga yang berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta perbulan.

"Bunga yang diberikan rata-rata 30 hingga 40 persen perbulan dari setiap pinjaman," ujarnya.

Melalui Proibu, kata dia, para warga yang terjerat rentenir diberikan pinjaman uang tahap awal Rp500 ribu perbulan tanpa bagi hasil atau nol persen bunga.

Dana tersebut, kata dia, dipergunakan untuk membayar tagihan rentenir hingga lunas.

"Hingga saat ini sudah 15 ribu dermawan tetap dan 35 perusahaan swasta yang berkontribusi memerangi rentenir bersama kami," katanya.

Salah satu warga, Namsih (38), yang telah bergabung dalam Proibu sejak Oktober 2012 mengaku sangat terbantu dengan program tersebut.

"Saya pernah pinjam uang Rp100 ribu dari rentenir, dapatnya Rp90 ribu. Saya cicil selama 40 hari, seharinya Rp3 ribu dengan bunga 30-40 persen perbulan," katanya.

Namun akibat bunga yang terlalu tingggi, dia terpaksa meminjam dari rentenir lainnya guna menutupi hutang tersebut.

"Saya sempat terjerat 10 rentenir sekaligus karena harus gali lobang tutup lobang. Tapi dengan bantuan Proibu ini, hutang saya hanya sisa 3 bulan lagi lunas," katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012