Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti akan mendorong pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk mempercepat pengembangan pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Selasa (21/1).

Kata La Nyalla, percepatan pengembangan pelabuhan Pulau Baai ini sangat penting dilakukan, hal tersebut tidak hanya untuk mendorong perekonomian Provinsi Bengkulu saja, tetapi juga untuk menyambung konektivitas dengan provinsi lain sehingga melahirkan kawasan ekonomi baru.

La Nyalla meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT Pelindo II Cabang Bengkulu memberdayakan para pengusaha lokal untuk terlibat dalam upaya percepatan pengembangan kawasan pelabuhan Pulau Baai ini.

"Ini arahan langsung bapak Presiden Jokowi bahwa pengusaha lokal itu harus dilibatkan dalam kegiatan pemerintah, jadi jangan BUMN semua yang garap. Pemberdayaan pengusaha lokal ini penting," kata La Nyalla dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Bengkulu dan General Manajer PT Pelindo II Cabang Bengkulu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, DPD RI bersedia menjadi fasilitator untuk menghubungkan Pemerintah Provinsi Bengkulu ke kementerian terkait seperti Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk membicarakan percepatan pengembangan kawasan pelabuhan ini.

Tidak hanya itu, kata mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini, DPD RI juga bersedia menghubungkan Pemerintah Provinsi Bengkulu ke pengusaha lokal agar mau berinvestasi di kawasan pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu ini.

"Masalah klasik di pelabuhan Pulau Baai ini diharapkan bisa selesai diperiode ini, minimal arus barang keluar masuk bisa terjaga dengan baik. Selanjutnya baru membicarakan program mengkonektivitaskan pelabuhan dengan jalan tol dan kereta api bisa diwujudkan secepatnya," papar Sultan.

Disisi lain, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik upaya DPD RI untuk membantu percepatan pengembangan kawasan pelabuhan Pulau Baai ini. Pemprov Bengkulu bahkan akan segera mengirimkan surat ke DPD RI untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini.

"Ada dua kesepakatan yang kita capai, pertama terkait pengembangan pelabuhan akan ada rapat khusus di DPD RI yang melibatkan beberapa provinsi lain dan kementerian terkait. Kedua, DPD RI juga akan memfasilitasi untuk bertemu dengan KADIN pusat dan pengusaha-pengusaha nasional lainnya, nanti kita akan persentasi potensi investasi di pelabuhan," kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Gubernur Bengkulu juga memastikan beberapa lahan tidur yang ada disekitar kawasan pelabuhan ini akan dipinjamkan ke pengusaha yang mau berinvestasi di kawasan pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. 

Selain itu, pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu saat ini tengah dalam persiapan menuju penetapan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pihak pengelola pelabuhan yakni PT Pelindo II saat ini diketahui tengah merampungkan beberapa persyaratan untuk ditetapkan menjadi KEK ke Dewan Nasional KEK.

Dukungan DPD RI ini diharapkan akan bisa mempercepat penetapan kawasan pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu menjadi KEK. Dengan begitu, Provinsi Bengkulu akan menjadi kawasan ekonomi baru di Indonesia.

Terlebih nantinya, pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu ini akan terhubung dengan jalan tol dan rel kereta api yang menyambungkan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan. 

"DPD RI begitu bersemangat untuk membantu pengembangan kawasan pelabuhan ini menjadi kawasan ekonomi khusus. Kunjungan ini diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di pelabuhan khususnya untuk menuju KEK," kata General Manajer PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Silo Santoso.

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dalam kunjungannya ke Bengkulu ini didampingi Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin beserta beberapa anggota DPD RI lainnya termasuk 2 orang anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bengkulu yakni Eni Khairani dan Riri Damayanti.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020