Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada tahun ini akan menerima kucuran anggaran dari pemerintah pusat, berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kepariwisataan senilai Rp2,3 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Upik Zumratul Aini saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan DAK bidang kepariwisataan itu untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata serta kegiatan nonfisik lainnya guna mendukung pengembangan sektor tersebut.
"DAK pariwisata yang diterima Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong ini rencananya akan digunakan untuk kegiatan fisik maupun nonfisik. Untuk kegiatan fisik sebesar Rp1,4 miliar dan kegiatan nonfisik Rp900 juta," ujar dia.
Anggaran kegiatan fisik itu, tambah dia, akan dialokasikan untuk kegiatan lanjutan penataan dan penambahan sarana dan prasarana di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), melanjutkan kegiatan yang dilaksanakan tahun sebelumnya.
"Kegiatan fisik di kawasan DMHB ini adalah lanjutan pembangunan tahun sebelumnya, seperti pengadaan lampu taman dan pembangunan tiga unit WC," kata dia.
Untuk kegiatan nonfisik, pihaknya berencana mengadakan peralatan paralayang serta menggelar pelatihan paralayang di kawasan Gunung Api Bukit Kaba.
"Untuk pelatihan paralayang ini sudah dilakukan survei oleh tim paralayang dan akan dilakukan dari Bukit Kaba," kata Upik.
Dia berharap, pelatihan dan pengadaan peralatan paralayang itu nantinya bisa mengundang minat orang untuk datang ke Rejang Lebong, karena bisa menikmati keindahan daerah itu, baik Bukit Kaba maupun kawasan DMHB dari udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Upik Zumratul Aini saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan DAK bidang kepariwisataan itu untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata serta kegiatan nonfisik lainnya guna mendukung pengembangan sektor tersebut.
"DAK pariwisata yang diterima Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong ini rencananya akan digunakan untuk kegiatan fisik maupun nonfisik. Untuk kegiatan fisik sebesar Rp1,4 miliar dan kegiatan nonfisik Rp900 juta," ujar dia.
Anggaran kegiatan fisik itu, tambah dia, akan dialokasikan untuk kegiatan lanjutan penataan dan penambahan sarana dan prasarana di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), melanjutkan kegiatan yang dilaksanakan tahun sebelumnya.
"Kegiatan fisik di kawasan DMHB ini adalah lanjutan pembangunan tahun sebelumnya, seperti pengadaan lampu taman dan pembangunan tiga unit WC," kata dia.
Untuk kegiatan nonfisik, pihaknya berencana mengadakan peralatan paralayang serta menggelar pelatihan paralayang di kawasan Gunung Api Bukit Kaba.
"Untuk pelatihan paralayang ini sudah dilakukan survei oleh tim paralayang dan akan dilakukan dari Bukit Kaba," kata Upik.
Dia berharap, pelatihan dan pengadaan peralatan paralayang itu nantinya bisa mengundang minat orang untuk datang ke Rejang Lebong, karena bisa menikmati keindahan daerah itu, baik Bukit Kaba maupun kawasan DMHB dari udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020