Temanggung (ANTARA Bengkulu) - Seorang pendaki tewas dan seorang lagi dalam kondisi kritis saat merayakan pergantian tahun di puncak Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah.

Hingga Selasa sekitar pukul 16.00 WIB, proses evakuasi terhadap korban oleh tim SAR Kabupaten Temanggung masih berlangsung.

"Hingga saat ini, evakuasi masih berlangsung. Untuk identitas korban kami masih melakukan pengecekan," kata Ketua SAR Kabupaten Temanggung, Welly.

Ia mengatakan bahwa tim SAR berangkat naik gunung sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, karena jarak pendakian jauh karena korban berada di puncak, memerlukan waktu relatif cukup lama.

Anggota SAR Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan bahwa semula ada 20 orang pendaki. Mereka naik sejak Senin (31/12) dari jalur pendakian Kledung, Kabupaten Temanggung.

Pada saat pendakian kondisi di sekitar Sindoro hujan lebat dan berkabut.

Pada Selasa pagi dilaporkan ada dua orang pendaki tergelatak di pinggir kawah di  puncak Gunung Sindoro.

"Satu orang di antaranya sudah tewas, yakni warga Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Satu korban masih kritis," kata Gito.

Ia menduga kedua korban keracunan gas sulfatara yang muncul dari kawah di puncak Sindoro. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013