Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menghimbau kalangan masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai penyebaran penyakit pada musim pancaroba.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Hamka di Rejang Lebong, Rabu mengatakan musim hujan yang terjadi belakangan rentan memicu penyebaran aneka penyakit seperti ISPA, DBD, flu dan lainnya.

"Penyakit yang banyak terjadi saat musim pancaroba ini ialah batuk filek, demam dan jenis penyakit lainnya, di mana penyakit ini disebabkan oleh bibit penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk, air yang kotor, makanan dan serta faktor lainnya," jelas dia.

Guna mengantisipasi penyebaran macam-macam penyakit ini kata dia, selain meningkatkan pelayanan kesehatan di 21 Puskesmas yang ada di 15 kecamatan pihaknya terus menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Selain itu kalangan warga Rejang Lebong juga dihimbau untuk mengaktifkan kegiatan gotong royong guna membersihkan sarang nyamuk serta saluran pembuangan maupun air yang tergenang.

Untuk mencegah penyebaran penyakit terutama DBD warga diminta melakukan gerakan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.

Berdasarkan data yang ada di Dinkes Rejang Lebong sepanjang 2019 lalu kata dia, terdapat 10 jenis penyakit yang banyak diderita warga daerah itu diantaranya penderita DBD mencapai 114 kasus, gigitan hewan penular rabies (HPR) 222 kasus, malaria  47 kasus, dan pneumonia 18 kasus.

Selanjutnya hipertensi 2.244 kasus, stroke 73 kasus, diabetes melitus sebanyak 276 kasus, gender 33 kasus, TB paru 330 kasus, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dilayani 1.915 kasus, diare 3.217 kasus, ISPA 15.821 kasus dan hepatitis 18 kasus.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020