Pasien perempuan yang diduga terjangkit virus corona masih diobservasi dan sementara diisolasi di RSUD M Yunus.
"Masih dalam tahap observasi, belum bisa dipastikan corona atau bukan, masih perlu diwaspadai," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD M Yunus, Ismir Fahri di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Seorang warga Bengkulu diduga terjangkit virus corona dirawat di RS M Yunus
Ia mengatakan tanda-tanda yang mengarah ke pasien terjangkit corona belum memenuhi, dimana dalam kasus ini harus ada tiga, yang pertama pasien berasal dari China, yang kedua pasien mengalami demam tinggi dan radang tengkorokan, dan yang ketiga pasien mengalami batuk dan ganguan saluran pernapasan bawah.
"Memang ada pasien yang dengan gejela demam dengan nyeri tenggorokan dan ia baru pulang dari China, tetapi pada pasien belum ada tanda gangguan saluran pernapasan bagian bawah dan batuk jadi belum bisa kita naikan ke suspect atau dicurigai," ujarnya.
Baca juga: China tangguhkan musim kompetisi 2020 karena wabah corona
Ia mengatakan pasien diperlakukan khusus untuk mengantisipasi jika pasien terjangkit corona, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Keluhan pasien demam dan ganguan tenggorokan harus diwaspadai," ujar Dokter Spesialis Paru, Mirna yang menangani pasien.
Ia mengatakan untuk sementara pasien masih diisolasi menunggu perkembangan selanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Masih dalam tahap observasi, belum bisa dipastikan corona atau bukan, masih perlu diwaspadai," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD M Yunus, Ismir Fahri di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Seorang warga Bengkulu diduga terjangkit virus corona dirawat di RS M Yunus
Ia mengatakan tanda-tanda yang mengarah ke pasien terjangkit corona belum memenuhi, dimana dalam kasus ini harus ada tiga, yang pertama pasien berasal dari China, yang kedua pasien mengalami demam tinggi dan radang tengkorokan, dan yang ketiga pasien mengalami batuk dan ganguan saluran pernapasan bawah.
"Memang ada pasien yang dengan gejela demam dengan nyeri tenggorokan dan ia baru pulang dari China, tetapi pada pasien belum ada tanda gangguan saluran pernapasan bagian bawah dan batuk jadi belum bisa kita naikan ke suspect atau dicurigai," ujarnya.
Baca juga: China tangguhkan musim kompetisi 2020 karena wabah corona
Ia mengatakan pasien diperlakukan khusus untuk mengantisipasi jika pasien terjangkit corona, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Keluhan pasien demam dan ganguan tenggorokan harus diwaspadai," ujar Dokter Spesialis Paru, Mirna yang menangani pasien.
Ia mengatakan untuk sementara pasien masih diisolasi menunggu perkembangan selanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020