Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman Ade Putra pada Senin mengimbau warga Kabupaten Pasaman Barat mewaspadai kemunculan buaya di sungai, parit, dan bendungan.
"Masyarakat diminta hati-hati jika beraktivitas di sungai atau parit sebab hewan ini merupakan kategori hewan buas yang sangat mematikan," katanya.
BKSDA, ia mengatakan, menerima laporan warga mengenai kemunculan buaya di Parit Tengah Jorong Karang Rejo di Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan; bendungan irigasi Batang Tongar di Nagari Aua Kuniang; dan Bendungan Batang Tongar.
"Tim BKSDA waktu itu langsung menyusuri parit permukiman warga. Namun belum berhasil menemukan buaya, hanya menemukan jejak buaya, diperkirakan buaya memiliki ukuran panjang badan 1,5 meter," katanya.
"Kemungkinan buaya sudah kembali ke sungai yang ada sekitar sana," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Masyarakat diminta hati-hati jika beraktivitas di sungai atau parit sebab hewan ini merupakan kategori hewan buas yang sangat mematikan," katanya.
BKSDA, ia mengatakan, menerima laporan warga mengenai kemunculan buaya di Parit Tengah Jorong Karang Rejo di Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan; bendungan irigasi Batang Tongar di Nagari Aua Kuniang; dan Bendungan Batang Tongar.
"Tim BKSDA waktu itu langsung menyusuri parit permukiman warga. Namun belum berhasil menemukan buaya, hanya menemukan jejak buaya, diperkirakan buaya memiliki ukuran panjang badan 1,5 meter," katanya.
"Kemungkinan buaya sudah kembali ke sungai yang ada sekitar sana," ia menambahkan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020