Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Pengembangan kawasan wisata Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membutuhkan dana Rp15 miliar.

"Dana sebesar itu untuk pembangunan sarana prasarana pendukung kawasan wisata seperti untuk pembebasan lahan seluas dua hektare, pembuatan anak tangga dari dasar hingga bagian atas bukit, kemudian pembangunan dua unit shelter, gazebo, dab kios untuk pedagang cinderamata, pintu gerbang, serta sarana lain," kata Wakil Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Sabtu.

Kawasan wisata Bukit Sulap daerah tersebut kata dia, sudah menjadi ikon daerah, selain posisinya berada tepat ditengah-tengah kota juga memiliki pemandangan yang menarik serta berisi sejumlah flora dan fauna langka.

Pengembangan kawasan wisata yang posisinya termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah V Provinsi Sumsel bersama dengan Kabupaten Musi Rawas, tambah dia, sudah dilakukan sejak 2010 lalu dengan besaran dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp12 miliar.

Untuk itu pihaknya kata dia, akan melakukan kerjasama dengan pihak TNKS guna mengembangkan kawasan wisata Bukit Sulap menjadi salah satu tujuan wisata yang dimintai pengunjung baik lokal maupun mancanegara.

Wakil Wali Kota Prana Sohe berharap kedepannya akan adanya pihak ketiga atau investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Bukit Sulap, mengingat keterbatasan dana yang dimiliki daerah itu.

Selain akan mengembangkan objek wisata Bukit Sulap Pemkot Lubuklinggau tambah dia, juga akan mengembangkan tiga kawasan wisata lainnya gunan menyukseskan program Visit Linggau 2014, ketiga lokasi wisata selain Bukit Sulap yakni objek wisata Watervang, Air Terjun Temam dan objek wisata Gua Batu.(NMD)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013