Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau peternak di daerah ini mewaspadai penyakit menular yang berpotensi menyerang unggas saat musim hujan dewasa ini.
“Pergantian musim dari panas ke hujan membuat daya tahan tubuh unggas menurun dan berpotensi terserang penyakit menular seperti tetelo, untuk itu kami mengimbau peternak mewaspadai agar unggasnya tidak terserang penyakit,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menyusul terjadinya pancaroba atau pergantian musim dari panas ke hujan yang melanda hampir sebagian besar kecamatan di daerah ini.
Ia menyatakan, apabila para peternak di daerah ini tidak mengantisipasinya dari sekarang maka unggas sangat rentan terkena penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus.
Untuk itu, ia menyarankan para peternak memberikan asupan pakan yang cukup baik dari sisi jumlah maupun kualitasnya kemudian memberikan suplemen tambahan.
Peternak kemudian harus mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk mengantisipasi unggas terserang penyakit selanjutnya menjaga kandang agar tetap bersih.
Ia menyebutkan, jenis penyakit menular yang sering menyerang unggas saat pergantian musim dari panas ke musim hujan di antaranya Newcastle Disease (ND) atau yang biasa disebut dengan penyakit tetelo.
Tetelo merupakan suatu penyakit pernafasan dan sistemik yang bersifat akut serta mudah sekali menular dari satu unggas ke unggas lainnya. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus.
“Penularan virus ND dapat terjadi secara langsung dari ayam sakit ke ayam yang sehat. Tetapi, dapat juga terjadi secara tidak langsung melalui alat yang tercemar virus tersebut,” ujarnya.
Sedangkan tanda-tanda unggas terserang ND yakni unggas terlihat lesu, peningkatan frekuensi pernafasan, kehilangan nafsu makan, penurunan konsumsi air, kelemahan dan dapat berakhir dengan kematian. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Pergantian musim dari panas ke hujan membuat daya tahan tubuh unggas menurun dan berpotensi terserang penyakit menular seperti tetelo, untuk itu kami mengimbau peternak mewaspadai agar unggasnya tidak terserang penyakit,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menyusul terjadinya pancaroba atau pergantian musim dari panas ke hujan yang melanda hampir sebagian besar kecamatan di daerah ini.
Ia menyatakan, apabila para peternak di daerah ini tidak mengantisipasinya dari sekarang maka unggas sangat rentan terkena penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus.
Untuk itu, ia menyarankan para peternak memberikan asupan pakan yang cukup baik dari sisi jumlah maupun kualitasnya kemudian memberikan suplemen tambahan.
Peternak kemudian harus mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk mengantisipasi unggas terserang penyakit selanjutnya menjaga kandang agar tetap bersih.
Ia menyebutkan, jenis penyakit menular yang sering menyerang unggas saat pergantian musim dari panas ke musim hujan di antaranya Newcastle Disease (ND) atau yang biasa disebut dengan penyakit tetelo.
Tetelo merupakan suatu penyakit pernafasan dan sistemik yang bersifat akut serta mudah sekali menular dari satu unggas ke unggas lainnya. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus.
“Penularan virus ND dapat terjadi secara langsung dari ayam sakit ke ayam yang sehat. Tetapi, dapat juga terjadi secara tidak langsung melalui alat yang tercemar virus tersebut,” ujarnya.
Sedangkan tanda-tanda unggas terserang ND yakni unggas terlihat lesu, peningkatan frekuensi pernafasan, kehilangan nafsu makan, penurunan konsumsi air, kelemahan dan dapat berakhir dengan kematian. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020