Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, 

Pertamina, Rabu (13/2) mendatang mulai mengirimkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pulau Enggano, pengiriman ini dilakukan dari Padang, Sumatera Barat menggunakan kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB).

Kata Rifky, BBM yang bakal dikirimkan ke Pulau Enggano ini dengan rincian BBM jenis Premium sebanyak 55 kilo liter dan jenis Biosolar sebanyak 10 kilo liter. Diperkirakan kapal yang membawa BBM ini akan tiba di Pulau Enggano pada Minggu (16/2) mendatang.

"Ini masih dapat berubah karena paralel kami terus berkomunikasi dengan pengawas SPBU Kompak memastikan kebutuhan energi yang diperlukan masyarakat Enggano," kata Rifky dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (10/2).

Pertamina, sambung Rifky, mengaku dalam beberapa waktu terakhir memang terjadi kendala sehingga pengiriman BBM ke Pulau Enggano terlambat. Hal ini mengingat kapal motor penyeberangan Pulo Tello yang biasa mengangkut BBM naik docking.

Pertamina juga sebelumnya sudah mengirimkan BBM dengan rincian 30 kilo liter Premium, 5 kilo liter Biosolar, 5 kilo liter Minyak Tanah dan 4 kilo liter Pertalite ke Pulau Enggano dengan kapal motor Sabuk Nusantara milik PELNI.

"Tantangan akan selalu ada dan Pertamina akan terus berusaha menjalankan amanah ini. Kedepannya Pertamina akan menyiapkn alternatif dan antisipasi yang lebih baik untuk proses distribusi ke Pulau Enggano," jelas Rifky.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Yuliswani membenarkan informasi mengenai rencana Pertamina yang akan mengirimkan BBM ke Pulau Enggano ini. Hanya saja Pemprov Bengkulu juga meminta kapal Pertamina ini sekaligus juga membawa BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Enggano yang diketahui sudah hampir 2 pekan tidak beroperasi karena kehabisan BBM.

Soal ini, kata Yuliswani, Pemprov Bengkulu sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, hanya saja PLN masih menunggu kapal motor penyeberangan Pulo Tello untuk mengangkut BBM milik PLN.

"Pihak PLN tetap berusaha mereka mau menggunakan kapal Pelni cuma kemarin sudah kita rapatkan tapi dari Pelni sendiri tidak mengizinkan untuk membawa BBM. Makanya BBM untuk PLN belum bisa dibawa," jelas Yuliswani. Sehingga, sambung Yuliswani, BBM yang dibawa Pertamina nanti ini adalah BBM khusus untuk masyarakat.

Dijelaskan Yuliswani, kondisi kapal Pulo Tello saat ini belum bisa dikirimkan ke Bengkulu sebab masih dalam tahap perbaikan mesin kapal. Sebenarnya, berdasarkan rencana awal kapal ini seharusnya sudah berangkat menuju Kota Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020