Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sepanjang tahun 2019  menemukan 33 kasus warga daerah itu yang terpapar HIV/Aids atau orang dengan HIV/Aids (ODHA).

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hamka di Rejang Lebong, Selasa mengatakan jumlah ODHA ini diketahui berbasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang di gelar pihaknya dalam berbagai kegiatan serta hasil pemeriksaan kesehatan di RSUD Curup.

"Jumlah itu mungkin lebih kecil dari yang ada di lapangan, tetapi kita kesulitan mendata ODHA ini karena mereka umumnya tertutup," ujar dia.

Banyaknya warga yang terpapar penyakit mematikan tersebut kata dia, sulit dipantau dan baru ketahuan saat sudah sakit parah dan menjalani perobatan ke rumah sakita atau hasil pemeriksaan kesehatan berupa tes darah yang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan yang digelar pihaknya.

Para penderita ODHA ini diketahui terpapar HIV/Aids kebanyakan akibat berperilaku seks menyimpang serta akibat pengguna narkotika.

Sejauh ini pihaknya kesulitan memantau kalangan warga yang terpapar ini selain mereka tertutup juga minimnya relawan HIV/Aids yang biasanya memberikan pendampingan serta konsultasi.

"Data jumlah ODHA ini tercatat sepanjang 2019 lalu, di mana dari 33 orang yang terpapar diketahui ada dua penderita yang meninggal dunia pada bulan Maret dan Agustus 2019. Mereka ini umumnya terkena diluar dan kembali kesini setelah sakitnya parah," tambah dia.

Kalangan warga yang terpapar ini kata Hamka, harus makan obat antiretroviral (ARV) rutin setiap hari guna membantu pengendalian dan memperlambat efek virus dalam tubuh, stok AVR yang mereka siapkan saat ini mencukupi kebutuhan ODHA yang ada di wilayah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020