Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta kalangan warga setempat tersebar dalam 15 kecamatan untuk mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah dengue atau DBD di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendy Novianto Saputra di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan jumlah warga daerah itu yang terserang DBD berdasarkan data dari 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong sejak awal 2024 hingga akhir April 2024 mencapai 214 kasus.
"Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diminta untuk mewaspadai peningkatan kasus DBD ini agar tidak ada korban jiwa yang jatuh," kata dia.
Dia menjelaskan, penyebaran kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong ini meningkat karena adanya pengaruh musim. Saat ini di daerah itu masih masuk musim hujan, sehingga banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Dari 15 kecamatan di Rejang Lebong, kata dia, kasus DBD ini paling banyak ditemukan dalam lima kecamatan yang berada di perkotaan yakni Kecamatan Curup, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah dan Kecamatan Curup Utara.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa pihaknya telah menyiapkan obat-obatan di 21 puskesmas yang ada di 15 kecamatan, termasuk juga di RSUD Rejang Lebong.
Guna mencegah peningkatan kasus DBD ini masyarakat Rejang Lebong diminta melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN di lingkungan masing-masing.
Menurut dia, gerakan PSN ini dinilai paling efektif, di mana masyarakat hanya melakukan pencegahan 3M plus dengan jalan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, serta menaburkan bubuk abate.
Dinkes Rejang Lebong minta warga waspadai peningkatan kasus DBD
Jumat, 3 Mei 2024 0:49 WIB 1633