Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di Pulau Enggano dibatasi mulai 20 liter hingga 50 liter per kepala keluarga, bergantung pada jumlah penduduk setiap desa.

Camat Pulau Enggano, Marlansius saat dihubungi dari Bengkulu, Senin mengatakan pembelian BBM oleh warga dilakukan dengan menunjukkan kartu keluarga.

Pembelian BBM untuk warga Desa Kahyapu sebanyak 20 liter per kepala keluarga (KK), Desa Ka'ana 20 liter per KK, warga Desa Malakoni 30 liter per KK, warga Desa Apoho 50 liter per KK, warga Desa Meok 20 liter per KK dan Desa Banjarsari 20 liter per KK.  

Ia menambahkan bahwa penyaluran BBM diserahkan pada setiap BUMDes untuk disalurkan kepada warga Pulau Enggano.

Lanjut Marlansius, BBM yang didistribusikan kepada masyarakat sebanyak 70 ton dirinci berupa 10 ton jenis solar, 55 ton jenis premium dan 5 ton minyak tanah. 

Sementara 60 ton BBM jenis solar langsung didistribusikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Enggano.

Amel warga Enggano mengatakan meski masih harus mengantri panjang ia tidak keberatan sebab BBM adalah kebutuhan penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari mulai dari untuk menuntut ilmu hingga mencari nafkah. 

Ia berharap pengiriman BBM selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan kapal khusus dari Pertamina, sehingga kelangkaan tidak terulang kembali.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020