Warga di sekitar hutan lindung Semidang Bukit Kabu Kabupaten Seluma melaporkan kematian seekor satwa langka dilindungi harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) kepada kepolisian setempat dan dugaan awal mati karena kena jerat pemburu.
Baca juga: BKSDA : Harimau mati di Seluma kena jerat pemburu
“Selasa malam kita mendapat laporan dari warga bernama Ridwan Fauzi (38) dan evakuasi langsung dilakukan kemarin pagi yang diduga kuat mati akibat jeratan, ”tegas Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Mertha Dana SIK melalui Kanit Tipiter Ipda Catur Teguh SH, Kamis.
Baca juga: Babi dan jerat ditemukan di TKP harimau mati di Bengkulu
Baca juga: Harimau muncul di proyek jalan tol kagetkan pekerja
Sebelum mengevakuasi satwa terancam punah itu kepolisian dan BKSDA sudah melakukan patroli Wanalaga. Dari patroli tersebut petugas mendapat laporan dari warga tentang keberadaan seekor harimau di dalam hutan itu.
Ridwan Fauzi(38) warga yang melaporkan keberadaan harimau awalnya sedang mencari umbut ke kawasan HL Semidang Bukit Kabu. Saat perjalanan pulang ia dikagetkan dengan penampakan harimau.
“Warga yang melihat harimau itu dan kawatir sehingga langsung kabur dan melaporkannya,” tegasnya.
Usai mendapatkan laporan itu, tim langsung menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan dan sebagian rute harus ditempuh berjalan kaki. Setibanya di lokasi didapati aroma tidak sedap yang berasal dari bangkai harimau yang sudah mati terjerat.
Baca juga: Polisi bongkar sindikat perdagangan organ harimau sumatera
Baca juga: BBKSDA tangani harimau sumatera mangsa dua sapi warga di Siak
“Kondisi jeratan pada bagian leher dan kaki,”tegasnya.
Sementara itu, tim langsung melakukan evakuasi bangkai harimau tersebut dengan membawa ke luar kawasan HL dan langsung bertolak ke BKSDA Provinsi Bengkulu untuk dilakukan visum terlebih dahulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Baca juga: BKSDA : Harimau mati di Seluma kena jerat pemburu
“Selasa malam kita mendapat laporan dari warga bernama Ridwan Fauzi (38) dan evakuasi langsung dilakukan kemarin pagi yang diduga kuat mati akibat jeratan, ”tegas Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Mertha Dana SIK melalui Kanit Tipiter Ipda Catur Teguh SH, Kamis.
Baca juga: Babi dan jerat ditemukan di TKP harimau mati di Bengkulu
Baca juga: Harimau muncul di proyek jalan tol kagetkan pekerja
Sebelum mengevakuasi satwa terancam punah itu kepolisian dan BKSDA sudah melakukan patroli Wanalaga. Dari patroli tersebut petugas mendapat laporan dari warga tentang keberadaan seekor harimau di dalam hutan itu.
Ridwan Fauzi(38) warga yang melaporkan keberadaan harimau awalnya sedang mencari umbut ke kawasan HL Semidang Bukit Kabu. Saat perjalanan pulang ia dikagetkan dengan penampakan harimau.
“Warga yang melihat harimau itu dan kawatir sehingga langsung kabur dan melaporkannya,” tegasnya.
Usai mendapatkan laporan itu, tim langsung menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan dan sebagian rute harus ditempuh berjalan kaki. Setibanya di lokasi didapati aroma tidak sedap yang berasal dari bangkai harimau yang sudah mati terjerat.
Baca juga: Polisi bongkar sindikat perdagangan organ harimau sumatera
Baca juga: BBKSDA tangani harimau sumatera mangsa dua sapi warga di Siak
“Kondisi jeratan pada bagian leher dan kaki,”tegasnya.
Sementara itu, tim langsung melakukan evakuasi bangkai harimau tersebut dengan membawa ke luar kawasan HL dan langsung bertolak ke BKSDA Provinsi Bengkulu untuk dilakukan visum terlebih dahulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020