Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Azizah (8) siswa SD Desa Airrami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang hilang pada Minggu sore di Pantai Agam, ditemukan oleh warga setempat tewas tenggelam di Air Sabai.

"Azizah sekarang telah ditemukan oleh warga dan keluarganya di Desa Airrami di Air Sabai yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Pantai Agam," kata Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Airrami Baihaki, ketika dihubungi dari Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, bocah delapan tahun itu ditemukan oleh warga Desa Airrami pada Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Sedangkan pencarian terhadap Azizah oleh puluhan warga Desa Airrami bersama keluarganya kata dia, mulai pada hari Minggu sore hingga malam, dan hari Senin pagi jenazahnya baru ditemukan.

"Warga dari Minggu sore kemarin hingga malam dan Senin pagi menyusuri sepanjang anak sungai kecil di Pantai Agam, baru pagi ini Azizah ditemukan," katanya.

Sekarang kata dia, jenazah putri dari pasangan Amir Rusdi (50) dan Rindu Hati (45) telah dibawa ke rumah duka di Desa Airrami.

Sementara itu, menurut dia, sebelum tenggelam pada Minggu siang, Azizah sempat mandi bersama teman-temannya di sebuah sungai kecil di Pantai Agam, namun pada Minggu sore siswa SD itu tidak pulang.

Sehingga keluarga langsung mencari korban di Pantai Agam, namun di lokasi itu Azizah tidak juga ditemukan.

"Keluarga sudah berusaha mencari korban tetapi tidak bertemu sehingga keluarga dibantu warga mencari korban," ujarnya.

Paman korban Bastian mengungkapkan sebelum korban ditemukan ada sejumlah kemungkinan terkait raibnya Azizah, pertama yang bersangkutan hilang karena disembunyikan roh halus, tenggelam ke sungai, kemudian diculik orang dan dibawa ke Kota Bengkulu.

"Kami awalnya ingin menyebarluaskan foto korban ke semua media massa karena dalam pikiran kami sebelumnya Azizah diculik oleh orang tak dikenal dan dibawa menuju Kota Bengkulu," tambahnya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013