Jalur utama Bukittinggi-Padang, Sumatera Barat di wilayah Silaing, Kabupaten Tanah Datar sudah dapat dilalui kembali setelah tertutup sekitar satu setengah jam.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu Saherman di Padang Panjang, Senin, mengatakan jalan tertutup pohon tumbang dan membawa material lainnya sehingga jalan tidak dapat dilintasi kendaraan.
Sejak dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, pembersihan langsung dilakukan bersama instansi terkait seperti BPBD Tanah Datar beserta warga.
"Sekitar pukul 12.00 WIB tadi baru selesai dan kendaraan sudah dapat lewat meski tetap harus memperlambat laju kendaraan," katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Sementara hingga pukul 12.50 WIB di lokasi sejumlah personel BPBD, kepolisian dan warga masih membersihkan material yang tersisa di pinggir jalan.
Kondisi itu membuat kendaraan mesti lewat dengan pelan-pelan secara bergantian.
Ia mengimbau pengendara agar selalu waspada ketika melintasi wilayah rawan bencana seperti daerah Silaing tersebut yang merupakan daerah rawan longsor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu Saherman di Padang Panjang, Senin, mengatakan jalan tertutup pohon tumbang dan membawa material lainnya sehingga jalan tidak dapat dilintasi kendaraan.
Sejak dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, pembersihan langsung dilakukan bersama instansi terkait seperti BPBD Tanah Datar beserta warga.
"Sekitar pukul 12.00 WIB tadi baru selesai dan kendaraan sudah dapat lewat meski tetap harus memperlambat laju kendaraan," katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Sementara hingga pukul 12.50 WIB di lokasi sejumlah personel BPBD, kepolisian dan warga masih membersihkan material yang tersisa di pinggir jalan.
Kondisi itu membuat kendaraan mesti lewat dengan pelan-pelan secara bergantian.
Ia mengimbau pengendara agar selalu waspada ketika melintasi wilayah rawan bencana seperti daerah Silaing tersebut yang merupakan daerah rawan longsor. (*)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020