Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tinggi permukaan air di Bendung Katulampa mencapai 210 cm, Selasa pukul 07.30 WIB, sehingga debit Sungai Ciliwung Hulu dinyatakan Siaga I dan berpotensi menimbulkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

"Batasan Siaga I adalah lebih dari 200 cm. Dengan kondisi level siaga tertinggi itu, maka kewenangan pengendalianya langsung menjadi kewenangan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta.

BNPB memperkirakan pada Selasa pukul 18.00-19.00 WIB, banjir akan menggenangi wilayah sekitar Sungai Ciliwung dengan tinggi banjir lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Desember 2012 dan sebelumnya selama 2013.

Daerah yang berpotensi terkena banjir yakni di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara China, dan Kampung Melayu.

"Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta telah meminta para wali kota dan sembilan Kepala SKPD di DKI Jakarta agar meningkatkan kesiapsiagaan terkait Siaga I untuk memantau dan merespons banjir yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah," ujar dia.

Beberapa wilayah yang berpotensi banjir antara lain Jakarta Timur (Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidara China, Kampung Melayu, Kebon Manggis), Jakarta Selatan (Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, Bukit Duri), Jakarta Pusat (Kelurahan Cikini, Petamburan, Cideng), Jakarta Barat (Kelurahan Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Utara, Cengkareng). (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013