Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah mengusulkan calon lokasi lahan persawahan tadah hujan seluas sekitar 500 hektare milik masyarakat petani setempat sebagai calon penerima bantuan benih padi gogo kepada pemerintah provinsi setempat.

"Proposal usulannya telah dikirim ke provinsi, selanjutnya menunggu pihak provinsi yang melakukan verifikasi data lahan persawahan tadah hujan di daerah ini yang diusulkan menerima bantuan benih padi gogo dari pemerintah,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Kabupaten Mukomuko pada tahun ini kembali mendapat alokasi bantuan benih padi gogo untuk lahan sawah tadah hujan seluas 500 hektare dari pemerintah provinsi setempat.

Alokasi bantuan benih pagi gogo dari pemerintah untuk daerah ini pada 2020 ini lebih banyak dibandingkan alokasi benih padi gogo pada tahun sebelumnya yakni di lahan persawsahan tadah hujan seluas sekitar 467 hektare.

Namun petani setempat yang memiliki lahan persawahan tadah hujan seluas ratusan hektare pada 2019 batal mengambil bantuan karena tidak adanya varietas benih padi jenis Inpago yang dibutuhkan oleh petani di daerah ini.

Untuk itu, ia mengatakan, instansinya tahun ini kembali mengusulkan lahan persawahan tadah hujan di Kecamatan Selagan Raya, Malin Deman dan Teramang Jaya dan termasuk varietas padi jenis inpago.

Karena ia mengatakan, petani di wilayah ini tidak bersedia menanam benih padi dengan varietas selain inpago di lahan persawahan tadah hujan karena benih padi jenis lain tidak sesuai dengan lahan persawahan tadah hujan di wilayah ini.

“Kenapa petani di wilayah ini sebelumnya menolak bantuan benih padi selain jenis inpago karena petani sudah pernah mencobanya tahun 2018 menanam benih padi gogo tidak berhasil, makanya petani tidak mau mengulanginya lagi,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020