Bupati Bengkulu Utara Mian mengatakan berbagai program bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia berhasil menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara.

"Atas intervensi pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial alhamdulillah empat tahun terakhir angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara turun tiga digit dari 14,98 persen dan sekarang tinggal 11 sekian persen," kata Mian usai kegiatan peluncuran program sembako oleh Menteri Sosial Juliari Batubara di Kabupaten Bengkulu Utara, Senin.

Mian menambahkan, saat ini ada sebanyak 1.300 keluarga yang sebelumnya menjadi penerima manfaat program sembako sekarang sudah tidak lagi alias sudah gradasi. Saat ini keluarga penerima manfaat program sembako di Kabupaten Bengkulu Utara tinggal 19.433 keluarga.

Selain program sembako, penerima manfaat program keluarga harapan tahap pertama tahun 2020 di Kabupaten Bengkulu Utara saat ini jumlahnya mencapai 14,839 keluarga. Program bantuan pangan non-tunai Januari hingga Juli 2018 ada 20 ribu kelompok. Sedangkan periode Januari hingga Desember 2019 tinggal 19,887 keluarga.

Mian juga mengapresiasi program kelompok usaha bersama (KUBE) yang dilakukan Kemensos. Pada tahun 2018, kata Mian, ada 60 KUBE dan tahun 2019 ada penambahan 35 KUBE.  Ditahun 2020 ini ditargetkan ada 100 KUBE lagi.

"Untuk rumah tidak layak huni dan sarana lingkungan tahun 2018 sebanyak 70 rumah, pada 2019 100 rumah dan 2020 berdasarkan usulan kita sebanyak 200 rumah ratilahu yang akan diberikan kepada Bengkulu Utara," papar Mian.

Mian menjelaskan, melalui berbagai program bantuan sosial dari Kemensos ini, pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menargetkan bisa menekan angka kemiskinan hingga satu digit pada akhir tahun 2021 mendatang.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020