Banda Aceh (ANTARA Bengkulu) - Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk H Nuruzzahri Yahya meinta kader Nahdatul Ulama daerah itu untuk mewaspadai menyebarnya aliran sesat yang bertujuan pedangkalan aqidah umat Islam provinsi ini.

"Karenanya saya meminta kader NU khususnya di Aceh agar tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipasi bersama pemerintah," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Saat pelantikan Majlis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan Se Pidie Jaya, Nuruzzahri yang akrab dikalangan santri dengan nama Waled Nu itu menambahkan, mengajar kader NU dapat menjadi benteng umat
sehingga tidak dirasuki aliran sesat.

"Saya mengharapkan kepada warga umumnya dan pengurus NU khususnya agar berperan aktif membasmi aliran-alran sesat sebelum mengakar di masyarakat kita," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali juga mengharapkan, seluruh pengurus agar benar-benar memiliki komitmen dalam mempertahankan aqidah "Ahlu Sunnah Wal Jamah (Aswaja)" terutama di
wilayah kerjanya masing-masing.

"Saya mengharapkan kepada seluruh ketua MWC yang dilantik untuk berkerja semaksimal mungkin dalam membimbing dan membina masyarakat," kata dia mengharapkan.

Ia mencontohkan, beberapa aliran sesat yang sempat berkembang di Aceh seperti paham "millata abraham" di Banda Aceh dan ajaran "Laduni" di pesisir barat provinsi ini telah berhasil dibubarkan oleh pemerintah.

"Aliran-aliran sesat itu terlalu berani melakukan sosialisasi dalam mencari pengikutnya. Dan ini jangan dibiarkan dan pemerintah harus tegas," kata Faisal Ali.

Bupati Pidie Jaya M Gade Salam memberi dukungan dan apresiasi yang tinggi dengan terbentuknya pengurus MWC NU se kecamatan Pidie Jaya.

"Saya mengharapkan kepada Pengurus PWNU Aceh kususnya PCNU Pidie Jaya agar  tetap eksis dalam masyarakat guna membendung masuknya aliran sesat yang selama ini marak di Aceh," kata bupati
mengharapkan.(ant)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013