Distributor bahan kebutuhan pokok gula di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjamin ketersediaan stok gula di wilayah itu mendekati bulan Suci Ramadhan.

"Saat ini stok gula yang ada di gudang kami mencapai 15 ton, stok ini kami perkirakan akan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Rejang Lebong hingga memasuki bulan puasa Ramadhan nanti," kata Nauli Siregar Direktur CV Nauli Jaya, di Rejang Lebong, Kamis.

Ketersediaan stok gula pasir yang ada di gudangnya tersebut tambah dia, diperkirakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu serta daerah tetangga lainnya, hal ini setelah pihaknya mendapat pasokan gula lokal dari pabrik gula yang ada di Palembang maupun Lampung.

Harga jual pasir sendiri kata dia, saat ini masih berfluktuasi menyusul ketersediaan stok di dalam negeri menipis yang terjadi pada awal 2020 lalu sehingga harga jual gula pasir yang semula di pasaran di jual pedagang di kisaran Rp12.500 per kg melonjak menjadi Rp18.000 per kg.

"Saat ini kami jual Rp14.200 per kg, sebelumnya pada awal Maret kemarin sempat jual Rp15.000 per kg dan di pasaran di jual hingga Rp18.000 per kg. Namun sejak pemerintah pusat mengumumkan harganya mulai turun karena stok gula mulai banyak," terangnya.

Sedangkan untuk jenis bahan kebutuhan pokok lainnya yang mereka jual kata Nauli adalah minyak goreng curah Rp9.900 per kg, harga ini mengalami penurunan dari sebelumnya berkisar Rp10.000 per kg serta terigu produk bogasari merek lupis Rp180.000 per zak dan terigu merek payung Rp140.000 per zak.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Sukrial ditempat terpisah mengatakan pihaknya secara rutin melakukan pengecekan stok dan harga bahan kebutuhan pokok yang di jual pedagang di Rejang Lebong.

"Saat ini stok gula pasir masih aman karena pemerintah sudah melakukan impor gula dari luar negeri. Di tingkat pedagang eceran gula pasir di jual Rp17.000 per kg. Kalau untuk melaksanakan operasi pasar, kita masih menunggu petunjuk dari bapak bupati," terangnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020