Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Badan Nasional Narkotika masih melakukan serangkaian tes untuk mencari tahu potensi penggunaan narkotika yang mungkin dikonsumsi oleh sejumlah artis dan beberapa orang lainnya terkait penggerebekan di rumah artis Raffi Ahmad.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Pemerintah di Jakarta Convention Centre Jakarta, Senin, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian tes.
"Sekarang masih diadakan pemeriksaan karena memang menggunakan jenis baru, yakni menggunakan kapsul. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium," katanya.
Ia menjelaskan untuk mengetahui penggunaan narkotika jenis itu perlu dilakukan pengujian seksama karena diracik sendiri oleh pengguna.
"Jenis narkotikanya itu kandungannya apa karena itu dibikin sendiri. Oleh karena itu masih dilakukan pemeriksaan laboratorium," paparnya.
Anang mengatakan dari 17 orang yang diperiksa ada beberapa yang positif menggunakan dan ada yang negatif berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan pada Minggu (27/1).
Modus baru dengan meracik narkotika yang akan dikonsumsi, kata Anang, dilakukan dengan mengeluarkan serbuk dari kapsul dan kemudian dicampurkan ke dalam minuman ringan bersoda.
"Dari kapsul dibuka, dimasukkan ke minuman. Dari kapsul itu dibikin sendiri lalu mereka bergantian minum," katanya.
Ia menegaskan hingga Senin (28/1) siang masih dilakukan tes untuk mencek apakah ada yang positif menggunakan narkotika. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Pemerintah di Jakarta Convention Centre Jakarta, Senin, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian tes.
"Sekarang masih diadakan pemeriksaan karena memang menggunakan jenis baru, yakni menggunakan kapsul. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium," katanya.
Ia menjelaskan untuk mengetahui penggunaan narkotika jenis itu perlu dilakukan pengujian seksama karena diracik sendiri oleh pengguna.
"Jenis narkotikanya itu kandungannya apa karena itu dibikin sendiri. Oleh karena itu masih dilakukan pemeriksaan laboratorium," paparnya.
Anang mengatakan dari 17 orang yang diperiksa ada beberapa yang positif menggunakan dan ada yang negatif berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan pada Minggu (27/1).
Modus baru dengan meracik narkotika yang akan dikonsumsi, kata Anang, dilakukan dengan mengeluarkan serbuk dari kapsul dan kemudian dicampurkan ke dalam minuman ringan bersoda.
"Dari kapsul dibuka, dimasukkan ke minuman. Dari kapsul itu dibikin sendiri lalu mereka bergantian minum," katanya.
Ia menegaskan hingga Senin (28/1) siang masih dilakukan tes untuk mencek apakah ada yang positif menggunakan narkotika. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013