Makassar (ANTARA) - Seorang penumpang transit di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dari Banjarmasin tujuan Timika, Papua, melakukan percobaan bunuh diri dengan luka sayatan di bagian leher menggunakan pecahan botol.
“Pria itu (tidak disebutkan identitasnya) awalnya ditemukan oleh petugas sedang nongkrong sendirian di kawasan terlarang (loading dock) setelah transit sekitar pukul 05.30 WITA,” kata Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, sebelum kejadian oleh pihak keamanan sempat disampaikan untuk tidak berada di lokasi tempat penyimpanan barang tersebut, karena bukan untuk penumpang.
Setelah ditegur, pihak keamanan meninggalkan lokasi. Tapi tidak lama petugas itu mendengar suara jeritan dari tempat itu dan bergegas ke lokasi tersebut dan menemukan pria yang sudah tersungkur dengan luka di bagian leher yang mengalir darah segar.
Petugas pun meminta pertolongan dan korban segera dievakuasi ke RS Angkatan Udara Dody Sarjoto untuk mendapatkan bantuan medis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun humas bandara, penumpang tersebut tengah menunggu penerbangan lanjutan ke daerah tujuan, namun disinyalir tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan, sehingga mengalami depresi.
Dari lokasi, petugas polisi menyita sejumlah barang bawaan korban. Polisi juga menyita pecahan kaca yang diduga dipakai si pria untuk melukai dirinya sendiri.
"Masih diduga lehernya digorok sendiri dengan pecahan kaca itu," jelasnya.
Saat ini korban masih menjalani perawatan medis. Kondisinya dinyatakan kritis dengan pendarahan dari leher. Penumpang tersebut belakangan diketahui bernama Sandi Satriyh berusia 29 tahun.
Pemuda asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ini sebelumnya mencoba bunuh diri dibelakang Circle K Area Loading Dock atau tempat penurunan barang keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulsel.
Seorang penumpang transit di Bandara Sultan Hasanuddin mencoba bunuh diri
Senin, 16 November 2020 21:10 WIB 1356