Jakarta (ANTARA) - Inggris menjuarai turnamen besar sepak bola putri untuk pertama kalinya ketika gol babak perpanjangan waktu yang dibuat Chloe Kelly memastikan mereka menang 2-1 atas Jerman dalam final Piala Eropa Putri di Wembley pada Minggu waktu setempat.
Di hadapan 87.192 penonton yang menjadi rekor jumlah penonton terbanyak sepanjang masa dalam sebuah Piala Eropa, Kelly mencetak gol dari tendangan jarak dekat untuk mengakhiri 56 tahun penantian Inggris dalam menjuarai Piala Dunia atau Euro.
Kelly berhasil pulih dari cedera ligamen anterior pada waktunya untuk bisa bermain dalam turnamen ini. Dia juga mengubah dirinya menjadi pahlawan untuk bangsanya setelah berada di tempat yang tepat untuk menerkam bola ketika Jerman gagal menyapu sebuah tendangan sudut pada menit ke-110.
Pemain sayap Manchester City itu melepas kostumnya saat selebrasi gol yang mengingatkan orang kepada aksi serupa yang dilakukan Brandi Chastain saat mencetak gol penalti kemenangan Amerika Serikat dalam final Piala Dunia 1999.
"Sungguh mimpi yang terwujud ketika seorang gadis cilik menyaksikan sepak bola putri," kata Kelly, yang sejenak menghentikan wawancara pasca-pertandingan untuk ikut menyanyikan lagu "Sweet Caroline" bersama penonton dan rekan-rekan satu timnya.
"Terima kasih untuk semua orang yang berperan dalam rehabilitasi saya. Saya selalu yakin bakal ada di sini, tetapi bisa ada di sini dan mencetak gol kemenangan, wow. Anak-anak ini hebat," sambung dia seperti dikutip AFP.
Inggris sudah bersiap menyambut kemenangan pada menit ke-90 ketika sontekan pemain pengganti pengganti Ella Toone menaklukkan kiper Jerman Merle Frohms sekaligus membawa tuan rumah unggul.
Jerman tampil dengan daya tahan yang luar biasa untuk bangkit kembali saat Lina Magull menyamakan kedudukan 11 menit menjelang pertandingan usai.
Tapi kali kini Inggris tak bisa dihindarkan dalam meraih sukses turnamen besarnya.
Keberuntungan tidak memihak Jerman yang kehilangan kapten dan pencetak gol terbanyak Alexandra Popp karena cedera otot saat pemanasan.
Sebaliknya Inggris diselimuti keberuntungan setelah 12 bulan tim putranya kalah adu penalti dari Italia dalam final Euro 2020.
Manajer timnas Inggris Sarina Wiegman kini menjadi pelatih yang meraih dua gelar juara Euro Putri setelah juga memimpin Belanda juara lima tahun lalu.
"Pertandingan yang sangat ketat, memang ada sedikit pertarungan di sana, tapi siapa peduli, kami menang 2-1," kata Wiegman. "Kami juara Eropa."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inggris akhiri penantian 56 tahun dengan juarai Euro Putri 2022